TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Empat Siswa Pengeroyok Petugas Kebersihan, Dipindahkan ke Sekolah Lain

Tiga di antaranya belum mengambil surat pindah

IDN Times/Sukma Shakti

Makassar, IDN Times - Empat orang siswa SMP Negeri 2 Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dipindahkan ke sekolah lain setelah terlibat pengeroyokan atas petugas kebersihan. Keputusan itu diambil pihak sekolah, meski para siswa telah dimaafkan dan bersepakat damai dengan korbannya, Faisal Faeng Pole.

Keputusan memindahkan para siswa berdasarkan hasil keputusan rapat kepala sekolah bersama guru-guru dan orang tua siswa. Kelakuan mereka dianggap telah melanggar peraturan sekolah.

“Kami sudah menyampaikan ke yang bersangkutan. Satu sudah pindah ke sekolah lain, tiga lainnya tinggal menunggu proses,” kata Kepala SMP Negeri 2 Galesong, Hamzah, Kamis (14/2).

1. Siswa diarahkan bersekolah di madrasah

Pixabay.com/sasint

Hamzah mengungkapkan, orang tua siswa yang dikeluarkan sudah diarahkan agar menyekolahkan anaknya di madrasah. Itu supaya mereka mendapatkan pembinaan agama, sehingga karakternya bisa terbentuk lebih baik. Dia berharap para siswa tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

Satu di antara siswa, kata Hamzah, telah diterima di madrasah tsanawiyah. Tiga lainnya ditunggu untuk mengambil surat pindah dari SMP Negeri 2 Galesong.

Baca Juga: Bersama Orang Tuanya, Siswa SMP Keroyok Petugas Kebersihan Sekolah

2. Pihak sekolah perbaiki sistem pembinaan moral siswa

IDN Times / Istimewa

Penganiayaan yang dilakukan para siswa terhadap petugas kebersihan di lingkungan sekolah, menjadi bahan evaluasi SMP Negeri 2 Galesong, Takalar. Hamzah menyatakan pihaknya langsung berbenah usai kejadian itu, agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi. Salah satunya dengan meningkatkan pendekatan spiritual dalam membina moral para siswa.

Menurut Hamzah, pendekatan spiritual akan dikedepankan agar karakter dan mental anak didik terhindar dari sifat tercela. Dalam hal ini pihak sekolah akan merangkul pemuka agama dan para orang tua siswa, agar pembinaan bisa berkesinambungan.

“Lewat pendekatan agama, kita ingin menekankan sikap menghargai satu sama lain. Jangan lagi terulang kembali yang seperti kemarin,” ucap Hamzah.

Baca Juga: Diduga Aniaya Junior hingga Tewas, Taruna ATKP Makassar Ditangkap 

Berita Terkini Lainnya