TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berburu Tiket Pilkada Makassar, Deng Ical Andalkan Elektabilitas  

Dia mewakili kader dalam penjaringan bakal calon wali kota

IDN Times/Abdurrahman

Makassar, IDN Times - Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019 Syamsu Rizal mengikuti tes wawancara di Kantor DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Jumat (1/11). Dia termasuk kandidat yang terdaftar dalam penjaringan bakal calon wali kota Makassar tahun 2020.

Deng Ical -sapaan Syamsu Rizal- bersaing dengan sejumlah tokoh untuk memperebutkan dukungan Golkar pada Pilkada Makassar. Kandidat lain, di antaranya eks wali kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, dan bos PSM Munafri Arifuddin.

Ical menyatakan optimistis dengan peluangnya menjadi calon di pilkada mendatang. Sejauh ini, dia setidaknya telah mendaftar pada penjaringan kandidat di empat parpol. Dibandingkan pesaingnya di bursa kandidat, Ical menyebut hasil survei terhadap tingkat keterpilihannya sebagai keunggulan tersendiri.

“(Elektabilitas) bagus sekali, karena termasuk saya yang positif. Yang lain itu stagnanlah,” kata Deng Ical saat diwawancarai wartawan di Kantor Golkar Sulsel, di Makassar, Jumat (1/11).

Baca Juga: Jaring Kandidat Kepala Daerah, Golkar Sulsel Tanya Kemampuan Finansial

1. Ical ingin jaga tren elektabiltias hingga Januari

Deng Ical, tengah kotak-kotak (IDN Times/Aan Pranata)

Deng Ical yang berstatus Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, menyatakan rutin menggelar survei tentang peluangnya menuju pilkada Makassar. Hanya saja, survei tidak pernah dipublikasikan secara umum. Dia menyebut surveinya cukup terpercaya, dengan melibatkan 1.200 responden serta tingkat kesalahan atau margin of error di bawah satu persen.

Menurut Ical, survei elektabilitas bakal jadi salah satu pertimbangan bagi parpol untuk mendukung kandidat di pilkada. Sejumlah parpol disebut baru memutuskan siapa kandidat yang didukung, pada awal tahun 2020.

“Elektabilitas positif, ini yang mau dijaga sampai Januari, pada saat partai mengambil keputusan,” ucapnya.

2. Golkar diyakini bakal mendukung kadernya sendiri

IDN Times/Sukma Shakti

Penjaringan bakal calon kepala daerah di Partai Golkar tidak hanya diikuti kader internal, melainkan tokoh lintas bidang. Meski begitu, Deng Ical percaya diri partainya bakal mengutamakan kader daripada orang luar.

Ical juga meyakini bahwa pilkada 2020 jadi momentum bagi Golkar untuk mengembalikan kejayaan di Makassar. Salah satu langkah yang mesti ditempuh, kata dia, adalah mengandalkan kader untuk diusung sebagai calon wali kota.

“Kalau bukan, orang akan menganggap Golkar main-main, karena ada kadernya tapi tidak dipilih. Jadi memang harusnya Golkar jangan main-main. Kalau main-main di sini, kita nda bisa berharap di 2024,” Ical menerangkan.

Baca Juga: Golkar Sulsel Bentuk Tim 9 untuk Hadapi Pilkada 2020, Ini Tugasnya

Berita Terkini Lainnya