Anggap Bukan Prioritas, DPRD Tolak Pengadaan Heli Pemprov Sulsel
Anggaran dialihkan untuk kebutuhan lain yang mendesak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan menolak pengadaan helikopter yang diusulkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lewat Rancangan APBD tahun 2020. Pengadaan heli sebelumnya diusulkan dengan nilai Rp30 miliar lebih.
Banggar menolak usulan pengadaan heli, melalui rapat finalisasi RAPBD yang digelar di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (29/11) petang. DPRD mengagendakan rapat paripurna persetujuan RAPBD 2020 bersama Pemprov pada malam hari ini.
"(Pengadaan) helikopter sudah dihapus dan tidak ada lagi, karena tidak menjadi kebutuhan prioritas," kata Wakil Ketua Banggar DPRD Sulsel Fahruddin Rangga kepada wartawan di Makassar, Jumat (29/11) malam.
Baca Juga: Anggaran Renovasi Stadion Mattoanging Dialihkan untuk Beli Helikopter?
1. Anggaran pengadaan helikopter dialihkan untuk kebutuhan lain
Fahruddin menjelaskan, usulan pengadaan helikopter ditolak karena dianggap bukan kebutuhan mendesak. DPRD sudah meminta Pemprov mengalihkan anggaran untuk urusan prioritas dan membutuhkan tambahan biaya.
Fahruddin mencontohkan sektor pendidikan yang masih butuh perhatian lebih. Jelang ujian nasional berbasis komputer (UNBK), masih banyak SMP dan SMA yang belum punya sarana komputer memadai.
"Kita mengingatkan, ada kebutuhan wajib lainnya yang harus terpenuhi, dan jadi skala prioritas," ucapnya.
Baca Juga: Penghias Meja di Rumah Dinas Gubernur Nurdin Hampir Setara Mobil SUV