Proyek Rumah Olah UKM Start Up Unhas, Solusi Masalah Sampah

Mendapat pendanaan peningkatan kapasitas Kemdikbudristek

Makassar, IDN Times - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Start Up dari Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil mendapat pendanaan untuk Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2023. Ini merupakan kali kedua mereka mendapat pendanaan serupa setelah tahun 2022.

PPK Ormawa kali ini membawa nama proyek Rumah Olah yang melibatkan 15 anggota, termasuk Sahriyanti Saad selaku dosen pembimbung. Rumah Olah mengusung konsep pengolahan sampah secara sirkular, yakni mengubahnya menjadi produk akuaponik, pupuk, dan budidaya maggot (belatung) yang akan didistribusikan kembali ke masyarakat.

Baca Juga: Unhas Bekali Mahasiswa Analisis Kebijakan Berbasis Data lewat SLF

1. Didukung pendanaan Kemendikbudristek

Proyek Rumah Olah UKM Start Up Unhas, Solusi Masalah SampahPara anggota dan dosen pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Start Up Universitas Hasanuddin. (Dok. Istimewa)

Sebagai UKM yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan berbasis digital, UKM Start Up mewujudkan program Rumah Olah dengan penggunaan teknologi aplikasi bernama olah.ind. Aplikasi ini bertujuan mempermudah pengumpulan sampah dan distribusi produk olahan yang dihasilkan.

Muhammad Alif Maulana, Ketua Tim Rumah Olah, menjelaskan bahwa proyek ini akan berlangsung dari Juni hingga November 2023 di Desa Benteng Gajah, Maros. Mereka akan meminta penduduk setempat menyumbang sampahnya ke Rumah Olah, yang kemudian sampah diolah menjadi berbagai produk.

2. Proyek Rumah Olah menyasar masalah sampah yang dirasa selalu pelik

Proyek Rumah Olah UKM Start Up Unhas, Solusi Masalah SampahIlustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

"Selama menjalankan program ini, kami akan melaksanakan beberapa tahapan, mulai dari pengembangan tim pusat pengolahan sampah, pengembangan aplikasi, pemberdayaan pengolahan sampah, proses branding aplikasi, lokakarya, monitoring dan evaluasi, hingga perluasan mitra penggunaan aplikasi," ungkap Alif pada Senin (3/7/2023), dalam pernyataan tertulis yang diterima IDN Times.

Rumah Olah sendiri memiliki tujuan lain, di samping sebagai jawaban untuk masalah sampah. UKM ini diharapkan menjadi wadah para anggotanya untuk meningkatkan kapasitas dan menerapkan pengetahuan terkait bidang ilmu masing-masing, sekaligus meningkatkan empati sosial.

3. Rumah Olah UKM Start Up Unhas jadi salah satu dari lebih dari 600 subproposal yang dinyatakan lolos

Proyek Rumah Olah UKM Start Up Unhas, Solusi Masalah SampahUKM Start Up Universitas Hasanuddin saat melakukan seminar pengenalan program di Desa Benteng Gajah, Kelurahan Tompobulu, Kabupaten Maros. (Dok. Istimewa)

"Melalui program pengabdian ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Benteng Gajah, terutama Karang Taruna sebagai mitra kolaborasi kami di desa," tambah Alif.

PPK Ormawa sendiri program yang bertujuan untuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Di tahun ini, terdapat total 2.210 subproposal yang dikirim oleh berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ada sebanyak 608 subproposal terpilih untuk menerapkan program pengabdian, termasuk Rumah Olah.

Baca Juga: Rumah Sakit Unhas Kerja Sama Uni Eropa, Fokus Riset Penyakit Menular

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya