Unismuh Lepas 119 Dai Bertugas ke 4 Provinsi selama Ramadan

Peserta bertugas berdakwah sekaligus promosikan kampus

Makassar, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Makassar bakal melepas 119 orang dai muda untuk berdakwah selama bulan Ramadan 1443 Hijriah, April 2022. Mereka akan disebar di sejumlah daerah di empat provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Utara.

Para dai muda tersebut telah menjalani kegiatan pelatihan Muballig Hijrah, yang digelar di Aula Asmadina Unismuh Makassar, 25-26 Maret 2022.

Ketua Panitia Pelaksana Dr Ferdinan mengatakan, para dai bertugas menyampaikan ceramah Ramadan, menjadi imam tarawih, membina TK/TPA, pesantren Ramadan dan sebagainya.

“Selain tugas dakwah, Mubalig juga bertugas untuk mempromosikan Unismuh di daerah penugasan masing masing,” kata Ferdinan di laman Unismuh, Senin (28/3/2022).

Baca Juga: Masjid Al Markaz Siapkan 500 Stan untuk Pasar Ramadan

1. Dai diminta memberikan pencerahan yang menyejukkan

Unismuh Lepas 119 Dai Bertugas ke 4 Provinsi selama RamadanUnismuh lepas dai bertugas di bulan Ramadan. (Dok. Unismuh)

Sebagian besar dai yang diterjunkan Muballig Hijrah Unismuh Makassar disebar di luar Sulsel. Diharapkan, mereka bisa memberikan pencerahan yang menyejukkan bagi masyarakat.

“Para dai atau penceramah yang kita tugaskan bisa memberikan solusi persoalan keagamaan yang bersifat praktis di masyarakat mereka bertugas,” kata Ferdinan.

2. Dakwah merupakan bagian dari jihad

Unismuh Lepas 119 Dai Bertugas ke 4 Provinsi selama RamadanRektor Unismuh Makassar Prof. Ambo Asse. (Dok. Istimewa)

Rektor Unismuh Prof Ambo Asse mengatakan, dai harus siap menghadapi berbagai tantangan di masyarakat. Itu berkaitan kepribadian Muhammadiyah, serta keteladanan dan keyakinan dalam berdakwah.

“Berdakwah juga merupakan bagian dari jihad dan jika meninggal dalam dakwah merupakan mati syahid,” ungkapnya.

3. Dai diminta jaga nama naik Unismuh

Unismuh Lepas 119 Dai Bertugas ke 4 Provinsi selama RamadanIlustrasi Logo Muhammadiyah (Website/muhammadiyah.or.id)

Rektor Unismuh juga menyampaikan kepada para dai yang bertugas selama bulan Ramadan agar menjaga nama baik almamater Unismuh. Begitu juga dengan nama Muhammadiyah.

“Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang rahmatan Lil alamin, bukan organisasi radikal, ekstrim dan merusak,” kata Ambo Asse.

Baca Juga: Jumat Depan, Kemenag Pantau Hilal Awal Ramadan di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya