Unhas Tegaskan Tak Terlibat Program Magang Mahasiswa di Jerman

Tanggapi kasus TPPO program ferienjob

Makassar, IDN Times - Universitas Hasanuddin menegaskan tidak terlibat dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui program Ferienjob, kerja paruh waktu alias magang mahasiswa di Jerman. Unhas menyatakan tidak ada kerja sama resmi terkait program itu, baik program bersifat flagship maupun mandiri.

Sebanyak 1.047 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui program ferienjob atau magang kerja di Jerman.

"Hal ini ditegaskan langsung Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Muhammad Ruslin, setelah melakukan proses pengecekan ke bidang Kerjasama Internasional dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) seperti Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB)/flagship maupun mandiri, kata Kepala Humas Unhas Ahmad Bahar, dalam keterangan yang dikutip, Jumat (29/3/2024).

Rusli mengungkapkan, Unhas menerima laporan dari salah satu program studi, bahwa pada Oktober 2022 terdapat mahasiswa meminta surat keterangan aktif kuliah. Berkas itu untuk kelengkapan berkas yang digunakan untuk mengurus visa sebagai dokumen keberangkatan mengikuti kegiatan Ferienjob tersebut selama satu bulan. Mahasiswa itu telah kembali ke tanah air.

Pada tahun sama, menurut WR I, Dekan Fakultas Teknik juga mendapatkan tawaran untuk mengikuti program kegiatan pengiriman tenaga kerja dari unsur mahasiswa ke Jerman. "Namun, tidak ditindaklanjuti karena menurut Dekan Fakultas Teknik program magang mahasiswa tersebut tidak sejalan dengan pencapaian kompetensi mahasiswa," ucapnya.

Baca Juga: Unismuh Makassar Disebut Terlibat TPPO Berkedok Program Magang Jerman

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya