Survei Pilkada Makassar, Danny Pomanto dan Deng Ical Teratas  

Berdasarkan laporan survei terbaru CRC

Makassar, IDN Times - Sebuah gambar berisi potongan laporan hasil survei terbaru Pemilihan Wali Kota Makassar beredar di media sosial. Gambar itu menunjukkan survei tingkat popularitas dan akseptabilitas sejumlah kandidat yang digelar oleh lembaga riset Celebes Research Center (CRC).

Dalam gambar yang beredar, Wali Kota Makassar periode 2013-2018 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto masih menempati posisi tertinggi pada tingkat keterkenalan dan penerimaan oleh masyarakat. Survei memuat setidaknya 29 nama kandidat calon kepala daerah yang selama ini ramai dibicarakan akan maju pada Pemilihan Wali Kota tahun 2020.

Manajer Konsultasi CRC Saiful Bahri membenarkan soal isi laporan survei yang beredar. Dia menyebut survei itu merupakan bahan internal yang bocor ke publik.

"Survei itu dilakukan pada bulan Juli lalu dengan menggunakan 400 responden, dan margin of error 4,8 persen," kata Bahri melalui pesan singkat, Selasa (27/8).

1. Danny Pomanto bersaing dengan Deng Ical

Survei Pilkada Makassar, Danny Pomanto dan Deng Ical Teratas  IDN Times/Istimewa

Pada lembaran laporan survei yang beredar, Danny Pomanto tercatat memperoleh tingkat popularitas tertinggi, yakni 94,3 persen responden. Pada posisi selanjutnya ada Wakil Wali Kota periode 2013-2018 Syamsu Rizal. Deng Ical mencatatkan popularitas 75,5 persen.

Di bawah mereka pada posisi lima besar, berturut-turut ditempati mantan Ketua KPK Abraham Samad (73 persen), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulsel Irman Yasin Limpo (72 persen), serta CEO klub sepak bola PSM Makassar Munafri Arifuddin (71,3 persen).

Pada tingkat akseptabilitas atau penerimaan oleh masyarakat, Danny Pomanto juga menempati posisi teratas dengan dukungan 84,4 persen responden. Berikutnya Deng Ical membuntuti dengan raihan 80,5 persen. Kemudian berturut-turut Abraham Samad (78,8 persen), Sri Rahmi (75,9 persen), dan Tamsil Linrung (74,2 persen).

Baca Juga: Survei Awal MRKI: Elektabilitas Danny Pomanto Paling Tinggi

2. Danny dan Deng Ical masih lekat di ingatan masyarakat

Survei Pilkada Makassar, Danny Pomanto dan Deng Ical Teratas  Indpolace/Zakila

Saiful Bahri menjelaskan bahwa tingginya tingkat popularitas serta akseptabilitas Danny Pomanto dan Deng Ical sangat wajar. Itu karena daya ingat masyarakat Makassar masih lekat terhadap dua sosok tersebut. Diketahui, Danny dan Ical mengakhiri masa jabatan pada Mei 2019.

"Memori masyarakat masih dekat sekali dengan kepemimpinan mereka. Wajar, pak Danny sebelumnya sangat bersentuhan langsung kepada masyarakat, begitu pula dengan Daeng Ical," kata Bahri.

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Wali Kota Makassar, Ini Rencana Danny Pomanto

3. Mayoritas warga Makassar belum tentukan pilihan

Survei Pilkada Makassar, Danny Pomanto dan Deng Ical Teratas  IDN Times/Aan Pranata

Sebagian besar warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum menentukan calon wali kota pilihannya pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020. Fakta itu terekam dalam survei awal yang digelar lembaga Mindset Riset dan Konsultan Indonesia (MRKI) pada 1-14 Juli 2019.

MRKI menggelar survei pada 12 kabupaten/kota di Sulsel yang akan menggelar Pilkada serentak tahun depan. Survei melibatkan 1.200 responden yang masuk kriteria pemilih, dengan metode pengambilan sampel acak atau stratified multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei 95 persen, dengan margin of error +- 2,8 persen.

Melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, MRKI menghimpun fakta bahwa mayoritas atau 38,8 persen warga Makassar belum menentukan kandidat wali kota pilihannya. Jumlah itu lebih besar dibandingkan nilai elektabilitas yang masuk dalam daftar.

Survei ini mencatat tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang disebut-sebut bakal maju di Pilkada Makassar. Hasilnya, Wali Kota Makassar periode 2013-2018 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meraih tingkat keterpilihan 13,4 persen. Di tempat kedua ada nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, dengan dukungan 11,7 persen.

"Hasil survei bisa menjadi masukan bagi kandidat dan partai politik untuk melihat secara riil kekuatan dan kelebihan kandidat, serta persebaran dukungan," kata Direktur Eksekutif MRKI Andi Adri Agus saat merilis hasil survei di Makassar, Kamis (25/7).

Baca Juga: Putusan MK Terbit, Danny Pomanto Bisa "Nyalon" Lagi di Pilkada Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya