Sulsel Akan Ajukan Jadi Tuan Rumah PON 2028
Sejumlah orang berpakaian adat nusantara menari di halaman Kantor Gubernur Papua, Sabtu (19/6/2021). Jelang 105 hari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 edisi Kota Jayapura di tandai pemukulan tifa, pelepasan balon lampion ke udara, tarian nusantara. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulawesi Selatan mengungkapkan rencana mengajukan daerahnya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028.
Sudirman mengatakan, Sulsel serius untuk ikut proses bidding sebagai calon tuan rumah. Rencana itu disampaikan saat dia bertemu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman di Jayapura, Papua, Minggu 3 Oktober 2021.
“Mudah-mudahan tahun 2028 Sulsel bisa jadi tuan rumah, saya juga sudah sampaikan ke Bapak Presiden bahwa kesediaan Sulsel untuk jadi tuan rumah,” kata Sudirman melalui siaran pers Humas Pemprov Sulsel yang dikuti Senin (4/10/2021).
1. Sulsel pernah jadi tuan rumah PON tahun 1957
Stadion Mattoanging Makassar sebelum dibongkar. IDN Times/Sahrul RamadanSulsel pernah menjadi tuan rumah PON IV yang digelar tahun 1957. Saat itu bertepatan dengan pembangunan sarana olahraga di Makassar, antara lain Stadion dan GOR Mattoanging.
Pada masa pemerintahan Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Sulsel juga sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah PON 2020. Namun belakangan Papua yang terpilih sebagai tuan rumah.
2. Sulsel sudah tidak bisa mengajukan diri untuk 2024
Pekerja bersiap memasang fasilitas penerangan di kawasan Venue PON XX Papua, Kampung Harapan, Jayapura, Papua, Selasa (22/6/2021). (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra menyatakan Sulsel sudah lama dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah PON. Dia juga menyinggung soal persaingan menjadi tuan rumah PON 2020.
Untuk PON terdekat tahun 2024, Sulsel sudah tidak bisa mengajukan diri karena sudah ditunjuk lokasi penyelenggaraan, yakni Sumatra Utara dan Aceh.
"Setelah itu kita bisa ikut bidding lagi. Tentu kita harap Gubernur kita bisa fight di situ, 2028 mudah-mudahan kita bisa,” sebutnya.
3. Sulsel target 10 besar di PON Papua
Pesenam artistik putri Sulawesi Selatan Muthia Nur Cahya di PON XX Papua, Minggu (3/10/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Kontingen Sulawesi Selatan berharap membawa pulang medali emas dari 17 cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang. Targetnya finis pada peringkat sepuluh besar perolehan medali.
Ketua Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel Andi Ihsan mengatakan, target itu dipasang sesuai hasil rapat dengan para pelatih cabang olahraga yang dikirim ke Papua.
"Ada 17 cabang olahraga yang digadang-gadang akan menuai emas. Tidak hanya satu tapi hingga dua," kata Ihsan dikutip dari Antara, Sabtu (18/9/2021).
Dari 17 cabang olahraga yang jadi andalan Sulsel, sebagian merupakan kategori bela diri. Di antaranya karate, judo, dan tinju, yang ditargetkan meraih masing-masing dua medali emas. Cabor bela diri lain yang diharapkan bisa mendulang medali adalah kempo, muay thai, dan tarung derajat.
Sulsel juga akan berharap banyak dari cabor lain. Misalnya angkat besi yang diwakili Rahmat Erwin Abdullah, peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Cabor lain adalah atletik, balap motor, biliar, dayung, layar, selancar, renang indah, sepak takraw, panjat tebing, dan selam.
"Para pelatih cabang olahraga inilah yang berani pasang target medali emas. Tapi tidak menutup kemungkinan ada kejutan prestasi dari cabang olahraga lainnya," ucap Andi Ihsan.