Rumah di Soppeng Hanyut Diterjang Banjir, di Barru 121 KK Terisolir

Rata-rata banjir disebabkan sungai meluap saat hujan lebat

Makassar, IDN Times - Hujan lebat yang turun sejak semalam berdampak banjir di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan, Minggu (12/1). Banjir dilaporkan tersebar pada berbagai daerah di enam kabupaten/kota, yaitu Maros, Barru, Parepare, Sidrap, Pinrang, dan Soppeng.

Banjir merendam rumah, sawah, hingga jalan raya. Ketinggiannya variatif, mulai dari sebatas mata kaki hingga dada orang dewasa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel memastikan tidak ada korban jiwa sejauh ini.

"Hujan secara terus menerus dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Rata-rata sungai yang meluap," kata Kepala BPBD Sulsel Ni'mal Lahamang, Minggu (12/1).

1. Warganet merekam kejadian rumah hanyut di Soppeng

Rumah di Soppeng Hanyut Diterjang Banjir, di Barru 121 KK TerisolirDok. IDN Times/Istimewa

Rekaman video yang di media sosial menunjukkan sebuah rumah panggung yang hanyut diterjang banjir. Bangunan berbahan kayu dan berdinding seng itu bergerak terbawa arus air dari lokasinya berpijak.

Pada video berdurasi 16 detik, terlihat seorang lelaki melompat keluar dari rumah lewat jendela bagian belakang. Terdengar seorang wanita histeris menyaksikan rumah terseret banjir. Sejumlah sumber menyebut kejadian itu berlangsung Minggu (12/1) pagi, di  Dusun Madining, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.

Kepala Satgas Bencana Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Rini S Harun membenarkan soal kejadian itu. Dia menyebut lokasinya di sekitar tugu perahu Batu-batu, di Jalan Poros Soppeng-Sidrap.

Di Soppeng, curah hujan tercatat 113 milimeter perhari. "Banjir di Soppeng akibat meluapnya Sungai Paddangeng," katanya.

2. Warga Bulu Dua Barru terlambat mengungsi

Rumah di Soppeng Hanyut Diterjang Banjir, di Barru 121 KK TerisolirBanjir di Kelurahan Palanro, Kecamtan Mallusetasi, Barru, Minggu (12/1). IDN Times/Istimewa

Hujan deras juga mengakibatkan banjir di Kabupaten Barru. Salah satunya di Dusun Bulu Dua, Desa Balusu, Kecamatan Balusu. Sungai yang meluap menyebabkan air menggenangi permukiman warga.

Banjir dilaporkan membuat 121 kepala keluarga di dusun itu terisolasi. Mereka terpaksa berdiam di rumah yang sebagian besar bermodel panggung karena terlambat mengungsi. Banjir memutus akses untuk keluar dari desa.

Kepala BPBD Sulsel menyatakan petugas di lapangan sudah bergerak untuk mengevakuasi warga yang terisolir. Di Barru, banjir juga terjadi di Kecamatan Mallusetasi.

Baca Juga: Kenali 5 Fakta Angin Monsun yang Akan Membawa Cuaca Ekstrem di Sulsel

3. BMK ingatkan hujan lebat hingga besok

Rumah di Soppeng Hanyut Diterjang Banjir, di Barru 121 KK TerisolirIDN Times/Ayu Afria

BMKG Wilayah IV mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan, pada Minggu (12/1). Sebagian daerah disebut berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai petir, kilat, dan angin kencang.

Peringatan dini juga berlaku untuk prakiraan cuaca Senin (13/1). Ada beberapa daerah yang disebutkan, yakni Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Takalar, dan Gowa. Suhu udara berkisar 19-31 derajat celcius, dengan kecepatan angin 10-50 kilometer per jam.

Baca Juga: Banjir Melanda 6 Daerah di Sulsel, Ratusan Hektare Sawah Terendam

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya