Hari Ini dan Besok Matahari di Atas Kakbah, Ayo Betulkan Arah Kiblatmu
Ka'bah, kiblat bagi umat muslim sedunia. (IDN Times/Uni Lubis)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Senin (27/5) dan Selasa (28/5) merupakan waktu yang tepat untuk mencocokkan kembali arah kiblat secara alami. Sebab pada dua hari ini, matahari berada tepat di atas Kakbah, kiblat umat Muslim di Mekkah, Arab Saudi.
Matahari akan berada di tepat di atas Kakbah, pada pukul 17.18 Wita. Saat itulah waktu yang tepat untuk mengatur ulang atau kalibrasi arah kiblat dengan cara sederhana, yakni melihat arah bayangan yang sesuai dengan lokasi Kakbah.
"Saatnya kita mengoreksi arah kiblat kita dengan sederhana dan alami. Di mana deklinasi matahari mendekati atau sama dengan lintang kakbah, 21° 25ʹ 21ʺ Lintang Utara," kata Kaharuddin, petugas Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Senin (27/5).
Baca Juga: 5 Salat Sunah Ini Bisa Jadi Ladang Pahala Saat Ramadan
1. Momen serupa terjadi dua kali dalam setahun
IDN Times/AbdurrahmanMenurut BMKG, kondisi matahari berada di atas Kakbah terulang setiap tahun, masing-masing pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Moh Agus Salim, pada laman Kementerian Agama mengatakan, fenomena ini dikenal dengan Istiwa A'zam atau persinggahan utama. Biasa juga disebut dengan Rashdul Kiblat. Cara ini jadi salah satu dari beberapa teknik untuk meluruskan arah kiblat.
Teknik ini, kata Agus, sudah lama dipakai sejak ilmu falak berkembang di Timur Tengah. Demikian dengan Indonesia dan beberapa negara Islam yang juga banyak menggunakan teknik serupa. "Sebab teknik ini memang tidak memerlukan perhitungan yang rumit dan siapa pun dapat melakukannya," ucap Agus.
2. Ada tiga langkah sederhana untuk mengatur ulang arah kiblat
simas.kemenag.go.idUntuk mengatur ulang arah kiblat, yang diperlukan hanya sebilah tongkat atau batang kayu yang ditancapkan secara tegak lurus pada tanah. Pastikan batang tersebut terkena sinar matahari dan akan menghasilkan bayangan.
Tepat pada pukul 17.18 Wita, tandai arah bayangan yang dihasilkan oleh batang kayu. Arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang tersebut.
3. Hindari tempat yang bergelombang
Pixabay/FuzzMenurut Agus Salim, momen ini sangat tepat untuk mengkalibrasi kembali arah kiblat. Meski begitu, ada beberapa yang perlu diperhatikan.
Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan bayangan harus berdiri tegak lurus. Bisa juga menggunakan lot atau bandul. Kedua, permukaan dasar atau tanah harus betul-betul datar dan rata. Dan terakhir, jam pengukuran harus akurat, bisa disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom.
Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019
