Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, diminta untuk tidak membangun rumah di daerah rawan bencana tanah longsor. Imbauan tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kendari, Aris Manda, warga harus memperhatikan lokasi pembangunan rumah apakah berada di wilayah rawan longsor atau tidak.

"Kita imbau kepada masyarakat supaya kalau daerah-daerah yang sudah tidak bisa, sudah tidak layak di bangun rumah, maka jangan membangun rumah di situ karena biar bagaimana ujung-ujungnya masyarakat yang kena," kata Aris kepada ANTARA, Senin (11/7/2022).

1. Potensi bencana di daerah rawan longsor

Portet tanah longsor di bawah Jembatan Mahkota II Samarinda. Tanah ini semakin ambles dibandingkan hari sebelumnya (IDN Times/Yuda Almerio)

Apabila warga membangun rumah di kawasan rawan longsor, seperti di pegunungan yang gundul, kata Aris, kemungkinan datangnya bencana lebih besar, utamanya pada musim hujan dengan intensitas tinggi.

"Gunung-gunung sudah parah, kondisinya kurang bagus, mereka masih bangun rumah di situ, nanti kalau kena musibah mereka sendiri yang rasakan," ujar dia.

2. Ada 10 lebih titik rawan longsor di Kendari

Editorial Team

Tonton lebih seru di