Warga di Makassar Blokade Jalan Usai Tembok SD Roboh Akibat Perumahan

- Warga dan orangtua siswa SD Negeri Pannara menggelar aksi unjuk rasa di Makassar, menuntut perbaikan tembok roboh akibat timbunan perumahan.
- Para demonstran memblokade jalan dengan bambu dan membakar ban bekas, menyebabkan kemacetan di depan area perumahan WoodLand Residance.
- Kesal aktivitas pembelajaran terganggu akibat robohnya tembok SD Negeri Pannara, memaksa proses belajar dialihkan ke pembelajaran online atau daring.
Makassar, IDN Times - Sejumlah warga dan orangtua siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Pannara menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (11/11/2024).
Mereka menuntut pihak perumahan WoodLand Residance untuk segera memperbaiki tembok SD Negeri Pannara Antang yang roboh akibat timbunan perumahan.
1. Warga blokade jalan dengan bambu

Warga juga meblokade jalan dengan bambu dan membakar ban bekas tepat di depan pintu masuk area perumahan WoodLand Residance hingga mengakibatkan kemacetan.
Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’Longan mengatakan, warga melakukan demo karena kesal aktivitas pembelajaran di SD Negeri Pannara terganggu akibat temboknya roboh.
"Demo mengenai runtuhnya pagar perumahan yang menimpa sekolah SD Antang, sehingga proses belajar terganggu," kata Semuel kepada IDN Times, Senin.
2. Pihak perumahan janji bangun tembok baru

Semuel To’Longan menjelaskan, aksi demonstasi warga dimulai Pukul 10.00 Wita dan berlangsung sekitar 45 menit. Usai aksi, warga pun membubarkan diri dengan tertib.
"Pihak perumahan berjanji tindak lanjuti secepatnya untuk dibangun ulang tembok SD yang roboh itu," ucapnya.
3. Tak ada korban jiwa

Proses belajar mengajar empat kelas SD Negeri Pannara Makassar terpaksa harus dialihkan ke pembelajaran online atau daring karena tembok kelas yang roboh akibat terkena longsoran timbunan proyek perumahan pada, Senin (4/11/2024). Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.