Wanita Bacok Ibu Kandung di Makassar Dipastikan Alami Gangguan Jiwa

- Sarniaty (39) bacok ibu kandungnya, Siti Syamsiah (64), dirawat di RSKD Dadi Makassar karena gangguan kejiwaan.
- Hasil pemeriksaan psikiater dan psikolog menunjukkan pelaku mengalami gangguan jiwa dan sedang menjalani perawatan serta terapi.
- Gangguan jiwa tidak sembuh dengan sendirinya, perlu bantuan dokter, obat-obatan tertentu, dan psikoterapi untuk penanganannya.
Makassar, IDN Times - Sarniaty (39) perempuan yang tega bacok ibu kandungnya, Siti Syamsiah (64), telah di rawat di Rumah Sakit Daerah Khusus (RSKD) Dadi Makassar. Hasil pemeriksaan, Sarniaty dipastikan mengalami gangguan kejiwaan.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Humas RSKD Dadi Makassar, Sukirman mengatakan berdasarkan hasil psikiater dan psikolog, pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Sudah dinyatakan ada gangguan jiwa," kata Sukirman kepada IDN Times, Jumat (25/10/2024).
1. Pelaku sudah diterapi oleh spikater

Sukirman mengungkapkan, pelaku kini telah menjalani perawatan serta terapi dari dokter spikiater dan psikolog.
"Pasiennya (pelaku) agak agresif, sudah beberapa minggu ini minum obat dan terapi tapi dari hasil sementara dokter belum memperlihatkan banyak perubahan," tuturnya.
2. Masa pemulihan tergantung kondisi pasien

Sukirman mengaku untuk masa pemulihan terhadap pelaku hingga betul-betul sembuh, prosesnya berbeda-beda tergantung kondisi pasien ODGJ-nya.
"Masa pemulihan, tergantung (pasiennya)," tandasnya.
Gangguan jiwa tidak bisa sembuh atau hilang dengan sendirinya, sehingga perlu mendapatkan bantuan dan penanganan langsung dari dokter. Gangguan jiwa, tambah Sukirman, bisa diobati dengan pemberian obat-obatan tertentu dan psikoterapi.
3. Korban alami luka akibat dibacok

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menebas ibu kandungnya sendiri menggunakan sebilah parang.
Akibatnya, korban bersimbah darah karena luka serius di sekujur tubuh. Dari keterangan polisi diketahui, peristiwa anak menebas ibunya sendiri itu terjadi di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Selasa (24/9/2024).
Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris, dalam keterangannya mengatakan, tindakan sadis itu terjadi pada Selasa, sekitar pukul 17.25 Wita.
"Kasus penganiayaan di jalan tinumbu lorong 148 c yang mengakibatkan korban mengalami luka patah pada siku sebelah kanan dan pergelangan sebelah kiri akibat benda tajam," kata Muhammad Idris.