Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi produksi kokon atau kepompong ulat sutra dari daun pohon murbei. (Dok. Pemprov Sulsel)

Makassar, IDN Times - Kabupaten Wajo kini bisa kembali memproduksi kokon atau kepompon ulat sutra usai lama vakum. Produksi itu didorong oleh bantuan 2,5 juta bibit pohon murbei dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Informasi itu disampaikan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (23/5/2023). Selama ini produksi tenun sutra di Wajo menggunakan kokon dari luar daerah.

"Alhamdulillah, akhirnya setelah 20 tahun kembali dapat memproduksi kokon sendiri untuk menghasilkan benang sutera asli produksi daerah," kata Gubernur.

1. Bisa menghasilkan 250 kg kokon per periode

ilustrasi ulat sutra (pixabay.com/ivabalk)

Gubernur mengatakan, produksi kokon sutra di Wajo saat ini sudah berjalan lancar. Per periode dalam 21 hari, produksinya mencapai 125 kilogram.

Ke depan, dengan produksi semakin meningkat dan berkesinambungan, kokon yang dihasilkan bisa mencpaai 250 kg per periode.

"Berbagai upaya membangkitkan kejayaan sutera Sulsel yang menjadi cita-cita Pemerintah Provinsi Sulsel. Hadir dengan berbagai program dan bantuan untuk industri persuteraan baik di hulu dan hilir dihadirkan,"  kataAndi Sudirman.

2. Pemprov bangun rumah produksi pemintalan

Editorial Team

Tonton lebih seru di