Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Warga Makassar Kena Pungli saat Urus Pajak Kendaraan, Calo?

Proyek Baru(4).jpg
Curhatan warganet yang mengalami pungli saat mengurus pajak kendaraan bermotor. (Instagram/makassar_iinfo)

Makassar, IDN Times - Seorang wanita yang tak disebutkan identitasnya mengadu ke warganet dengan membagikan sebuah video usai mengalami pungutan liar (pungli). Itu terjadi saat dia mengurus pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Makassar 2 (Sudiang).

Melalui video berdurasi kurang dari semenit, seorang wanita membagikan pengalamannya yang dinilai janggal saat membayar pajak kendaraan lima tahunan, sekaligus ganti plat nomor.

1. Cek di aplikasi Rp396 ribu, diminta bayar lebih Rp500 ribu

Screenshot 2025-06-30 at 11-27-08 Instagram.png
Curhatan warganet yang mengalami pungli saat mengurus pajak kendaraan bermotor. (Instagram/makassar_iinfo)

Dalam keterangannya, pria tersebut mengaku sudah mengecek nominal pajaknya lewat aplikasi resmi milik Bapenda Sulawesi Selatan. Angkanya cukup jelas: Rp392.682. Tapi saat datang ke Samsat, ia diminta membayar lebih dari Rp500 ribu tanpa rincian tambahan.

"Pas sampai di sana saya diarahkan langsung ke belakang karena mau ganti plat. Pas sampai kendaraanku dicek fisik dan saya dimintaki beberapa berkas-berkas. Terus si bapaknyaa cek di aplikasi Bapenda dan saya liat dia buka kalkulator. Jujur saya kaget pas dia sruh saya bayar Rp525k dengan alasan biaya platnya. Padahal di aplikasi Bapenda jelas Rp300 ribu sekian sudah include semua," tulis pengirim video yang dikutip dari unggahan akun berbagi informasi @makassar_iinfo, Senin (30/6/2025).

"Jelas-jelas di sana tertulis no pungli, tapi entahlah ini pungli atau tidak," dia menambahkan.

2. Bapenda tegaskan pelaku pungli merupakan calo

Ilustrasi pungli. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi pungli. (IDN Times/Sukma Shakti)

Menyusul viralnya video dugaan pungutan liar dalam proses penggantian plat nomor kendaraan di Samsat Makassar 2, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Selatan memberikan klarifikasi resmi. Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh, menegaskan bahwa pelaku dalam video tersebut bukan merupakan aparatur sipil negara (ASN), aparat Polri maupun tenaga honorer di lingkungan Samsat Makassar 2 Sudiang.

“Setelah kami lakukan penelusuran, oknum dalam video tersebut ternyata bukan aparat Samsat, saya juga telah meminta oknum tersebut dicari dan diamankan” ujar Reza.

3. Masyarakat diminta bayar pajak di loket dan saluran resmi

Ilustrasi samsat ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi samsat ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Ia menambahkan, pihaknya bersama seluruh mitra dalam Samsat terus berupaya memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada wajib pajak, serta memastikan seluruh proses pembayaran dilakukan secara transparan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran hanya di loket pembayaran/kasir Samsat atau saluran pembayaran digital resmi Samsat” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us