Viral Sopir Ambulans di Makassar Bingung saat Antar Jenazah ODGJ
.jpg)
Makassar IDN Times - Beredar video seorang sopir mobil ambulans di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tampak kebingungan saat sedang membawa jenazah salah satu pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Sang sopir yang diketahui bernama Etong rencana akan mengantar jenazah seorang pasien RSKD Dadi Makassar menuju rumah duka di Kabupaten Gowa. Namun di tengah perjalanan, Etong menepikan mobil ambulans yang ia kemudikan, lantaran tidak tahu pasti di mana alamat rumah duka.
1. Dua pendamping jenazah ternyata ODGJ

Ia kemudian bertanya, kepada kedua orang pria yang ikut dalam mobil, Markus dan Sahar yang merupakan teman dari Almarhum karena mengaku tahu alamat rumah duka. Namun saat keduanya ditanya mengenai lokasi pasti rumah duka, mereka hanya tersenyum. Ternyata, keduanya juga merupakan pasien ODGJ yang tidak tahu rumah duka.
"Saya lagi bawa jenazah ini, pasien jiwa meninggal dunia diantar oleh teman-temannya dari RS Dadi Makassar. (temannya) tadi bilang tahu jalanan, tapi aduh,."Katanya di Gowa, ini kita sudah di Gowa, nyasar. Gowa apa namanya kampungnya," ucap Etong.
2. Sang sopir mengaku kebingungan
Mengaku bingung, Etong menepuk kepalanya. Dia bikang tak tahu akan membawa ke mana jenazah tersebut.
"Sopir ambulans juga pusing kalau begini, ternyata yang mengantar juga orang jiwa (ODGJ), aduh pusing saya ini," ujarnya.
2. Klarifikasi pihak RSKD Dadi Makassar

Menanggapi viralnya video tersebut, Humas RSKD Dadi Makassar, Abd Malik kemudikan memberikan klarifikasi. Ia mengatakan jenazah dalam video tersebut adalah almarhum N, seorang pasien ODGJ terlantar yang dirawat dan meninggal di RSKD Dadi.
"Almarhum N berteman baik dengan dua pasien ODGJ yang telah pulih, yakni S dan M. Keduanya meminta untuk ikut serta dalam prosesi pemulasaran dan pengantaran jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk sahabat mereka," ujar Malik kepada IDN Times, Jumat (13/6/2025).
Atas dasar kemanusiaan dan dengan mempertimbangkan kondisi mereka yang stabil, kata Malik, tim perawat memberikan izin kepada S dan M untuk turut mendampingi. Namun dengan pengawasan ketat dari tim medis dan perawat.
"Bahkan turut hadir mendampingi dalam pengantaran tersebut adalah Kepala Bidang Keperawatan RSKD Dadi. Pengantaran dilakukan menggunakan dua mobil, salah satunya adalah ambulance yang tampak dalam video viral tersebut. Di dalam ambulance juga turut serta perawat yang bertugas mendampingi," imbuhnya.