Usai Sukses di Sulsel, PKB Target Perolehan Kursi Melonjak pada 2029

- Cucun menilai prestasi pemilu di Sulsel sebagai luar biasa dan ingin meningkatkannya di masa depan, dengan pesan agar seluruh stakeholder PKB tetap hadir di tengah masyarakat.
- Partai ini mendorong penguatan kaderisasi sebagai strategi menghadapi dinamika politik, dengan pembagian tanggung jawab di tingkat wilayah dan kabupaten/kota.
- Ketua DPW PKB Sulsel menyatakan terjadi kenaikan signifikan kursi legislatif serta perluasan pengaruh polit
Makassar, IDN Times - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut capaian elektoral di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pemilu 2024 menjadi modal penting untuk menatap Pemilu 2029. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Sulsel di Hotel Aryaduta, Makassar, Senin (8/12/2025).
Cucun menyampaikan evaluasi DPP terhadap hasil pemilu. Dia menyoroti kenaikan kursi legislatif sebagai salah satu capaian utama.
"Kinerja Provinsi Sulawesi Selatan sudah mendapatkan apresiasi dari semua kalangan. Kami DPP juga membawa penilaian kinerjanya cukup baik ya, terutama kenaikan satu kursi DPR RI. Kemudian DPRD Provinsi tetap ya, DPRD kabupaten/kotanya dari 51 menjadi 69," kata Cucun.
1. PKB ingin tingkatkan capaian Pemilu 2029

Cucun menilai capaian tersebut sebagai prestasi luar biasa. Meski begitu, prestasi pemilu tetap perlu ditingkatkan pada periode berikutnya.
"Nah, ini kan prestasi yang cukup luar biasa dan saya membawa amanat Ketua Umum untuk meningkatkan prestasi Pemilu ke depan itu dan selalu menunjukkan kehadiran semua stakeholder PKB," kata Cucun.
Dia menyampaikan pesan agar seluruh stakeholder PKB tetap menunjukkan kehadirannya. Pesan itu terutama ditujukan kepada anggota DPRD dan pimpinan daerah agar tetap hadir di tengah masyarakat.
"PKB bukan politik 5 tahunan kehadirannya, tetapi amanat Ketua Umum ini supaya apapun kebutuhan rakyat, apapun tentang apa perkembangan misalkan ada hal-hal yang harus diselesaikan, diadvokasi tengah rakyat, PKB harus hadir terdepan," kata Cucun.
2. PKB dorong penguatan kaderisasi di seluruh tingkatan

PKB mendorong penguatan kaderisasi di seluruh tingkatan sebagai strategi menghadapi dinamika politik. Pola ini dijalankan melalui pembagian tanggung jawab di tingkat wilayah kepada pengurus DPW dan anggota DPRD, serta di tingkat kabupaten/kota kepada pengurus DPC dan anggota fraksi setempat.
"Semua sekolah kaderisasi itu harus dilakukan terus-menerus untuk mengantisipasi pragmatisme dalam politik," kata Cucun.
Cucun menjelaskan bahwa uji kelayakan dan kepatutan calon pengurus wilayah sedang berjalan sebelum penetapan kepengurusan baru.
"Jadi tidak bisa ujug-ujug juga orang yang belum tingkat kaderisasinya panjang di PKB bisa menjadi pengurus top leader. Nah, makanya kita lakukan uji kelayakan dan kepatutan yang hari ini dimulai di DPP ya," katanya.
3. Terjadi kenaikan signifikan kursi legislatif PKB di Sulsel

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad menyatakan terjadi kenaikan signifikan kursi legislatif serta perluasan pengaruh politik di Sulawesi Selatan dalam lima tahun terakhir. Dia menggambarkan perjalanan partai sebagai kapal yang mengarungi ombak besar menuju dermaga.
"Penting di forum ini saya menyampaikan bahwa dinamika yang terjadi itu tentu mengalami pasang surut ya, tapi alhamdulillah 2019, kursi PKB itu cuma 51. Sekarang ini sudah 79, dengan dua DPR RI," ucap Azhar.
Azhar menyebut perolehan kursi DPRD Provinsi Sulsel tetap delapan, tetapi posisi PKB kini menempatkan perwakilan pada unsur pimpinan. Dia mengatakan kursi di kabupaten/kota juga meningkat dari 51 menjadi 69.
"Jadi kita sekarang ini, seluruh anggota DPR itu sudah 79, dengan alhamdulillah juga menempatkan untuk pertama kalinya menempatkan dua kadernya menjadi pimpinan di eksekutif, meskipun masih wakil," kata Azhar.

















