Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Suplai 120 Ribu Ton, Sulsel Jadi Pemasok Beras Terbesar di Indonesia

Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tercatat sebagai salah satu daerah pemasok beras terbesar di Indonesia. Hingga September 2022, Sulsel telah memasok beras ke wilayah lain sekitar 120.000 ton.

“Alhamdulillah, kita masih tetap konsisten sebagai pemasok beras terbesar nasional,” kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dalam siaran pers, Minggu (25/9/2022).

1. Sulsel suplai beras ke berbagai wilayah

Ilustrasi beras Bulog. IDN Times/Hendra Simanjuntak

Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Wilayah Sulselbar Bakhtiar AS, menyampaikan Sulsel telah menyuplai beras ke berbagai wilayah di Indonesia  Di antaranya wilayah DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, serta beberapa daerah lainnya.

“Wilayah-wilayah tersebut yang diisi beras dari Sulsel,” sebutnya.

Selain Sulsel, daerah lainnya yang jadi pemasok beras di Indonesia saat ini yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Lampung dan Sumsel.

"Beras asal Sulsel yang dipasok ke Bulog Nasional itu sebanyak 120 ribu ton. Namun jumlah itu hanya melalui Bulog saja, belum pasokan yang dilakukan oleh pelaku-pelaku usaha beras yang ada di Sulsel," jelas Bakhtiar.

2. Suplai terus berlanjut hingga akhir tahun

Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Sulsel, kata Bakhtiar, akan terus melanjutkan suplai untuk memenuhi kebutuhan daerah lain hingga akhir tahun.

“Dilanjutkan hingga akhir tahun. Dan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah yang sudah memberikan support dalam rangka menjadikan Sulsel sebagai sentra produksi beras terbesar di Kawasan Timur Indonesia,” sebutnya.

Adapun stok beras Sulsel yang ada di di Bulog tambahnya mencapai 130.000 ton lebih dan masih cukup sampai dengan akhir tahun.

“Sampai hari ini masih ada sekitar 130 ribu ton lebih dan terus bertambah. Karena kami terus melakukan pembelian beras petani untuk stock cadangan beras pemerintah (CBP),” sebutnya.

3. Kontribusi dari program Mandiri Benih

Ilustrasi buruh tani memanggul gabah usai panen di areal persawahan padi. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo menyebutkan, jumlah beras yang besar tersebut merupakan konstribusi yang sudah mulai terlihat dari Program Mandiri Benih. Pada program ini, Pemprov Sulsel menyalurkan ribuan ton benih padi unggul untuk para petani.

Program ini dimulai pada bulan April 2022 lalu. Sebagian hasil telah dipanen, bahkan hasil panen meningkat hingga 30 persen. Karena itulah, program Mandiri Benih akan dilanjutkan lagi di tahap dua dalam waktu dekat.

“Program ini sudah mulai kelihatan hasilnya dan kita berharap ini bisa berlangsung dan kita dapat menjaga kesediaan stok pangan sampai panen berikutnya,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us