Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Makan Makanan Pedas Bisa Menyebabkan Diare?

ilustrasi sakit perut karena diare (freepik.com/wayhomestudio)
Intinya sih...
  • Makanan pedas mengandung capsaicin yang bisa mengiritasi saluran pencernaan dan memicu diare, terutama bagi orang dengan IBS.
  • Kandungan pedas pada makanan membuat proses pencernaan lebih cepat, menyebabkan makanan tidak dicerna dengan baik dan berpotensi menyebabkan diare.
  • Makanan pedas juga seringkali mengandung bahan lain seperti lemak dan FODMAPs tinggi yang sulit dicerna, serta sensitivitas saraf di saluran pencernaan setiap orang berbeda-beda.

Makanan pedas memang punya tempat tersendiri di hati banyak orang, baik itu sebagai pelengkap rasa atau karena sensasi panasnya yang menantang. Berbagai masakan pedas, mulai dari sambal hingga masakan khas Asia yang kaya rempah, sering kali menjadi pilihan favorit bagi mereka yang menyukai makanan pedas.

Namun, di balik kelezatannya, ada efek samping yang bisa sangat mengganggu, salah satunya adalah diare. Tak sedikit orang yang mengalami gangguan pencernaan setelah menyantap hidangan pedas.

Lantas, apa sih yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh kita hingga makanan pedas bisa memicu kondisi tersebut? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

1. Capsaicin sebagai pemicu diare

Cabai memiliki zat capsaicin (unsplash.com/Elle Hughes)

Makanan pedas, seperti cabai atau sambal, mengandung senyawa bernama capsaicinVerywell Health menjelaskan bahwa capsaicin ini berfungsi untuk memberikan rasa pedas yang kita nikmati. Namun, saat makanan pedas masuk ke dalam tubuh, capsaicin bisa saja mengiritasi dinding saluran pencernaan.

Orang yang memiliki masalah pencernaan seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome) akan lebih mudah mengalami diare setelah makan pedas, karena ususnya lebih sensitif terhadap iritasi. Jadi, meskipun makanan pedas memberikan sensasi yang nikmat, kita perlu berhati-hati, terutama jika memiliki masalah pencernaan.

2. Meningkatnya kecepatan pencernaan

gambaran saluran pencernaan pada tubuh manusia (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

The Telegraph menjelaskan bahwa kandungan pedas pada makanan, yaitu capsaicin, dapat membuat makanan lebih cepat melewati usus kita. Akibatnya, makanan tidak sempat dicerna dengan baik dan bisa menyebabkan diare.

Hal ini bisa menjadi masalah, terutama bagi orang-orang yang sudah memiliki masalah pencernaan seperti IBS. Tubuh kita seperti menganggap makanan pedas sebagai sesuatu yang berbahaya dan berusaha untuk mengeluarkannya secepat mungkin.

3. Peran lemak dan bahan lain dalam makanan pedas

ilustrasi makanan pedas yang berlemak (unsplash.com/Xiong Gordon)

Selain rasa pedasnya yang berasal dari capsaicin, makanan pedas sering kali juga mengandung bahan-bahan lain yang bisa membuat perut kita tidak nyaman. Contohnya, makanan pedas seperti kari sering kali mengandung banyak lemak, bawang putih, dan bawang bombay.

Bahan-bahan ini termasuk dalam kelompok makanan FODMAPs tinggi, yang sulit dicerna oleh beberapa orang, terutama mereka yang memiliki masalah pencernaan seperti IBS. FODMAPs sendiri adalah singkatan dari kelompok karbohidrat tertentu yang sulit dicerna oleh tubuh. Makanan yang mengandung FODMAPs tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit pada beberapa orang.

Lemak dalam makanan pedas dapat membuat perut kita bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, yang bisa menyebabkan diare atau gangguan pencernaan lainnya. Jadi, jika kamu sering merasa tidak enak badan setelah makan makanan pedas dan berlemak, mungkin ini adalah alasannya.

4. Kenapa beberapa orang lebih rentan?

gambaran gejala IBS (commons.wikimedia.org/http://www.scientificanimations.com)

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang mengalami diare setelah makan makanan pedas. Beberapa orang mungkin merasa nyaman saja, meskipun makan sambal super pedas. Menurut Dr. Albenberg, hal ini bisa terkait dengan sensitivitas saraf di saluran pencernaan setiap orang yang berbeda-beda.

"Tidak dipahami dengan baik mengapa beberapa orang mengalami kesulitan mencerna makanan pedas, tetapi mungkin ada hubungannya dengan berbagai tingkat sensitivitas saraf di dalam saluran pencernaan," ujar Dr. Albenberg sebagaimana dikutip melalui Live Strong.

"Orang yang menderita sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD) mungkin lebih sensitif," lanjutnya.

Jadi, meskipun makanan pedas bisa menjadi kenikmatan tersendiri, jika kamu punya riwayat gangguan pencernaan, lebih baik berhati-hati dengan porsi pedas yang masuk ke dalam tubuh.

Makan makanan pedas memang bisa memberikan rasa nikmat, tapi bagi sebagian orang, ada efek samping yang tidak diinginkan, seperti diare. Penyebab utamanya adalah capsaicin, yang mempercepat proses pencernaan dan mengiritasi saluran pencernaan. Jadi, meskipun pedas itu enak, penting untuk tahu batas toleransi tubuhmu agar tidak mengganggu aktivitasmu sehari-hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us