Makassar, IDN Times - Masyarakat Kota Makassar diminta untuk mewaspadai peningkatan suhu ekstrem yang bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran di lingkungan sekitar. Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Makassar, Hasanuddin.
"Memasuki musim kemarau dan kondisi cuaca yang cukup ekstrem, kami mengimbau seluruh warga untuk senantiasa lebih sigap dan berhati-hati dalam aktivitas di dapur," kata Hasanuddin, Jumat (23/8/2024).
Hasanuddin juga mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan perangkat elektroniknya. Pasalnya, tak sedikit kasus kebakaran dipicu korsleting listrik.
"Perhatikan penggunaan peralatan eletronik serta kegiatan yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran," kata Hasanuddin.
Dia juga mengingatkan para pengguna jalan agar mempromosikan armada pemadam kebakaran. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu, ada kasus pengendara motor yang menabrak armada pemadam kebakaran yang sedang bertugas.
"Disampaikan juga bagi pengguna jalan raya untuk dapat memprioritaskan jalur armada pemadam menuju ke lokasi dengan cara menepikan kendaraan ke daerah aman guna kelancaran operasi pemadaman," kata Hasanuddin.
Saat ini, kasus kebakaran cukup marak terjadi di Kota Makassar. Hal ini terjadi seiring meningkatnya suhu panas dan sudah memasuki puncak musim kemarau.
Dalam sehari, kasus kebakaran bisa terjadi lebih dari sekali di lokasi berbeda. Pada Senin 19 Agustus 2024 lalu misalnya, tercatat dua kasus kebakaran di dua kecamatan berbeda.
Kasus kebakaran terjadi di Jalan Regge, Lorong 4, Kelurahan Wala Walaya, Kecamatan Tallo. Kemudian ada juga di Jalan Abu Bakar lambogo, Kelurahan Bara-Baraya Selatan, Kecamatan Makassar. Sebanyak 18 rumah warga terbakar akibat insiden ini.