Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anoa bernama Bobby yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Dok. Humas PDTS KBS.

Makassar, IDN Times - Habitat asli anoa, satwa endemik Pulau Sulawesi, di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam oleh aktivitas tambang dan pemanfaatan lain kawasan hutan. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Sakrianto Djawie, mengatakan ancaman kepunahan anoa bukan tidak mungkin.

"Peluang kepunahan tidak juga, tapi habitatnya jadi terganggu karena ada aktivitas lain di habitatnya, kita takut habitatnya rusak, dan terdesak keluar," kata Sakrianto kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (9/11/2022).

1. Berkurangnya populasi anoa di Sulawesi

Anoa dataran tinggi atau dengan nama latinnya Bubalus quarlesi telah berhasil dievakuasi oleh Tim Balai KSDA dan Seksi II Balai KSDA Sultra/BKSDA Sultra

Menurut Sakrianto, sebaran anoa saat ini memang terbanyak di Sultra. Namun, di wilayah lain seperti Sulawesi Utara (Sulut) sudah sangat berkurang. Bahkan di salah satu kawasan suaka margasatwa Sulut sudah tidak lagi ditemukan anoa.

"Sultra dan Sulteng masih banyak persebaran habitatnya," kata Sakrianto.

Sultra sendiri memiliki 12 kawasan hutan konservasi yang dikelola BKSDA setempat. Lima di antaranya merupakan kawasan perlindungan suaka margasatwa, antara lain di Konawe Selatan, Buton, dan Buton Utara.

"Itu semua kawasan perlindungan satwa anoa," ucap Sakrianto.

2. Pengamatan populasi anoa

Editorial Team

Tonton lebih seru di