Polisi Tunggu Hasil Autopsi Anak SD di Makassar Tewas Diduga Dikeroyok

Makassar, IDN Times – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar tengah menyelidiki kasus dugaan perundungan yang menyebabkan seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maccini I/1, Muhammad Raja Afnan, meninggal. Korban diketahui merupakan murid kelas VI.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari rumah sakit mengenai meninggalnya korban. Arya menyampaikan rasa duka atas kejadian tersebut.
"Kami dari Polrestabes Makassar menyampaikan turut berduka cita. Laporan dari rumah sakit sudah kami terima, korban juga telah dimakamkan oleh pihak keluarga," ujar Arya di Mapolsek Rappocini, Minggu (1/6/2025).
1. Autopsi untuk memastikan penganiayaan sebagai penyebab kematian

Arya menjelaskan bahwa penyebab pasti kematian Raja Afnan masih menunggu hasil autopsi dari tim dokter forensik Polda Sulsel. Hal itu untuk memastikan apakah kematiannya berkaitan langsung dengan dugaan penganiayaan atau sebab lain.
"Apakah kematiannya karena penganiayaan teman atau bukan, itu harus dipastikan lewat hasil autopsi. Hanya dokter yang bisa menyatakan penyebab kematian secara medis," jelas Arya.
Meski demikian, Arya menyebut pihak keluarga melaporkan adanya bekas lebam di tubuh korban. Namun, lebam tersebut masih perlu ditelusuri lebih lanjut apakah berkaitan dengan penyebab kematian atau bukan.
2. Pelaku diduga lebih dari dua orang

Saat ini, penyidik Polrestabes Makassar telah memeriksa sejumlah saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara, pelaku yang terlibat dalam perundungan terhadap korban berjumlah lebih dari dua orang.
"Diduga pelakunya lebih dari dua orang, tapi kami belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan," kata Arya.
3. Korban meninggal usai dikeroyok teman sekolah

Seorang anak sekolah dasar (SD) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Muhammad Raja Afnan (15) tewas setelah diduga dikeroyok oleh teman sekolahnya. Muhammad Raja Afnan merupakan siswa Kelas 6 di SD Maccini I/1, Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Maccini, Kecamatan Makassar.
Menurut penjelasan tante korban, Desma (45) sebelum keponakannya meninggal ia sempat dikeroyok di depan sekolahnya satu minggu lalu. Pelakunya ada tiga satu siswa SMP dan dua siswa SD.