Pengamen di Makassar Dibekuk usai Ancam Bakar Motor Ojol

Video peristiwa itu beredar di media sosial. Selain mengancam membakar motor, kedua pelaku disebut mengancam pengendara dengan busur panah. Karena itu, mereka dikait-kaitkan dengan geng motor Anti Gores yang kerap meneror di jalanan. Namun polisi membantah kedua pelaku anggota geng motor.

"Jadi yang bilang geng motor yang komentar itu (netizen). Mereka ini pengamen yang mau ke (Kabupaten) Pangkep. Keduanya ada di lokasi karena sementara menunggu teman mereka, bukan geng motor," ujar Lando.

Lando menerangkan, kedua pengamen itu mengancam membakar motor ojol karena terpancing emosi. Sebabnya, mereka tidak terima ditegur saat terlihat mengisap lem di depan umum.

"Tidak terima ditegur, katanya jangan urusi kehidupannya itu pengamen. Jadi ojol ini lalu masuk ke minimarket dekat situ, tetapi saat mau keluar pengamen ini sudah menunggu depan parkiran dan ancam membakar motor Ojol," ucap Lando.

"Jadi si driver ini menelpon rekan-rekannya untuk datang ke lokasi, akhirnya pengamen itu langsung diamankan oleh ojol yang lain. Makanya ada video itu banyak driver ojol di lokasi karena baku panggil untuk bantu itu rekannya yang diancam," lanjut Lando.

Kedua pengamen itu awalnya diringkus sejumlah driver ojol sebelum diserahkan ke polisi. Pada rekaman video yang beredar di medsos, kedua pelaku terlihat sempat dikeroyok beberapa orang sebelum dibawa ke pos satpam kampus Unhas.

"Kedua sempat dihakimi massa sebelum mereka diserahkan ke anggota. Tetapi saat diamankan ada anak panah bersama satu pelontarnya di badan Nur Akbar. Tapi kata driver ojol itu dia tidak ancam pakai busur panah itu," kata Lando.

"Sebenarnya ada tiga orang pengamen yang diduga terlibat dalam pengancaman itu, tapi satu berhasil kabur," Lando melanjutkan.