Pemprov Sulsel Serahkan Tanda Kehormatan Satyalencana ke 1289 Orang

16 Agu 2022, 15:42 WIB

Penyerahan tanda kehormatan Satyalencana X, XX, dan XX tahun di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (16/8/2022). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan tanda kehormatan Satyalencana X, XX, dan XX tahun 2022 secara simbolis di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (16/8/2022). Penyerahan tanda kehormatan itu dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi atas dedikasi para penerimanya. Mereka dinilai telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Ibu, bapak sekalian mendapat penghargaan langsung dari presiden dan ditandatangani oleh beliau. Artinya bahwa jasa-jasa bapak dan ibu sekalian dihabiskan untuk pengabdian kepada negara selama 30, 20, 10 tahun bahkan kalau lihat ada yang lebih. Tentu ini adalah apresiasi," kata Sudirman.

1. Penerima terdiri dari ASN dan pensiunan

Ilustrasi ASN, IDN Times/ istimewa

Dalam kesempatan itu, terdapat 1.289 orang yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalencana. Mereka terdiri dari ASN, pensiunan ASN, hingga widyaswara (pejabat fungsional yang berwenang melatih PNS pada lembaga diklat pemerintah).

Menurut Sudirman, penghargaan tersebut merupakan cerminan dari pribadi-pribadi penerimanya. Mereka layak mendapatkan tanda kehormatan emas, perak dan perunggu.

"Tadi dibacakan memiliki integritas, pengabdian pada bangsa dan negara ini. Luar biasa. Ini tentu kita melewati waktu-waktu. Tidak mungkin CPNS langsung dapat 10 tahun. Tapi perjuangan jangan hanya sampai di sini," ujarnya.

2. Tanda kehormatan diharapkan jadi penyemangat

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sudirman menekankan bahwa penerima tanda kehormatan itu adalah orang-orang yang telah teruji. Ada proses panjang sebelum menentukan siapa yang berhak menerima tanda kehormatan itu.

Karena itu, Sudirman berharap penyerahan tanda kehormatan itu menjadi momentum bagi penerimanya untuk terus memperbaiki diri ke depan.

"Jadikan itu sebagai penyemangat, kita sudah miliki tanda. Itu tentang perjuangan. Saya harap perjuangan tidak sampai di sini," kata Sudirman.

3. Peringatan Hari Kemerdekaan untuk mengingat sejarah

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (Humas Pemprov Sulsel)

Adapun penyerahan tanda kehormatan Satyalencana ini rutin digelar setiap tahun sebagai rangkaian peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Adapun Sudirman memaknai kemerdekaan sebagai momentum untuk mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan.

"Artinya, kita tahu perjuangan orang dulu kan kita sekarang dituntut untuk menjadi pahlawan pada diri semua orang. Dan bagaimana mereka menjadi pembaharu, memiliki integritas yang kuat dan membangun dan sipakatau sesama Sulsel dan Indonesia," kata Sudirman.