Pelaku Penembakan Staf Desa di Gowa Senyum-Acungkan Jempol di Kantor Polisi

- Pelaku menembak korban spontan usai pesta miras
- Motif penembakan dipicu konflik tanah keluarga
- Pelaku sempat kabur dan bermalam di masjid sebelum ditangkap
Makassar, IDN Times – Seorang pria berinisial N (42) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan nyaris menghabisi nyawa adik iparnya, Hardianto (35), menggunakan senapan angin akibat rebutan harta warisan. Beruntung korban masih selamat meski mengalami luka tembakan di bagian ketiak.
Akibat insiden tersebut, korban yang merupakan staf Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa untuk menjalani perawatan intensif.
Ironisnya, saat diekspose di Aula Kantor Polda Sulsel, pelaku N yang telah mengenakan baju tahanan warna oranye, malah tersenyum santai dan mengacungkan dua jempol ke arah awak media, seolah tanpa rasa penyesalan.
1. Pelaku mengaku spontan menembak usai pesta miras

Saat diinterogasi Dirreskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, N mengaku menembak korban secara spontan usai menenggak minuman keras di sebuah pesta.
"Saya pulang dari minum (minuman keras) di pesta, saat itu tiba-tiba saja menembak karena habis minum," kata N di hadapan awak media, Selasa (8/7/2025).
Hubungan antara pelaku dan korban ternyata cukup dekat. Pelaku menyebut korban merupakan adik iparnya sendiri.
"Istri saya bersaudara dengan korban, istri saya kakak," sebutnya.
2. Motif penembakan dipicu konflik tanah keluarga

Saat didalami lebih jauh oleh Setiadi Sulaksono mengenai motif, N mengaku nekat menembak lantaran dipicu oleh sengketa lahan dalam keluarga.
"Itu masalah tanah," jawab N singkat saat diinterogasi.
Senjata yang digunakan dalam aksinya adalah senapan angin jenis Sharp Tiger, yang termasuk senapan rakitan dan bisa mematikan jika digunakan dalam jarak dekat.
3. Sempat kabur dan bermalam di masjid sebelum ditangkap

Usai melakukan penembakan, N sempat melarikan diri hingga ke luar daerah. Ia mengaku sempat singgah di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar sebelum melanjutkan pelarian ke Mamuju, Sulawesi Barat.
"Iya, pukul 01.00 Wita malam. Terus berangkat ke Maros, besok pagi sampai di Mamuju, naik bus," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menangkap pelaku penembakan Hardianto (35), seorang staf di Kantor Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pelaku diketahui bernisial N (42). Saat pelaku dihadirkan dihadapan awak media pada jumpa pers di Aula Polda Sulsel, Selasa (8/7/2025), N tampak mengenakan baju tahanan warna oranye.
Pelaku juga terlihat tersenyum seakan tak menyesali perbuatannya meski telah dikawal 2 anggota polisi bersenjata lengkap di samping kiri kanannya. Satu pucuk senapan angin beserta satu dus proyektil peluru turut disita dan dihadirkan.
Kabid Humas Kombes Didik Supranoto mengatakan pelaku ditangkap di Jalan Imus Payau, Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (7/7/2025).