Ombudsman Puji Kesigapan Panitia Haji Embarkasi Makassar

02 Jul 2022, 20:10 WIB

Seorang calon haji melambaikan tangannya di atas bus saat akan diberangkatkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/7/2022). Sebanyak 161 jamaah calon haji kloter terakhir embarkasi Makassar asal Kabupaten Jeneponto diberangkatkan ke Arab Saudi. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - Tim Ombudsman Sulawesi Selatan memuji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar yang merampungkan pemberangkatan 19 kelompok terbang jemaah haji pada musim 1443 Hijriah atau tahun 2022.

Tim Ombudsman Sulsel memantau pemberangkatan haji tiga hari berturut-turut, termasuk Kloter 19 atau terakhir, di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (2/7/2022).

Muslimin B. Putra bersama Fajar dari Ombudsman Sulsel menyimpulkan bahwa seluruh tahapan pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Makassar berlangsung dengan baik berkat kesigapan panitia. Baik itu sejak penerimaan jemaah, proses penginapan, dan pelepasan.

"Ada dua fokus yang kami pantau yakni ketersediaan petugas dan ketersediaan sarana. Dari hasil pemantauan, ketersediaan petugas PPIH cukup memadai, demikian pula ketersediaan sarana transportasi, konsumsi dan akomodasi. Tentu karena ditopang oleh PPIH yang cukup handal," kata Muslimin, Sabtu.

1. Prosesi pemulangan jemaah haji diharapkan berjalan lancar

Tim Ombudsman Sulsel memantau pemberangkatan haji di Embarkasi Makassar. (Dok. Istimewa)

Muslimin berterima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Khaeroni, yang telah memberi akses bagi tim Ombudsman. Baik akses informasi maupun akses dalam memantau langsung seluruh tahapan pemberangkatan JCH embarkasi Makassar.

Tim dari Ombudsman berharap proses pemulangan (debarkasi) juga nantinya bisa berjalan dengan lancar. Sehingga jemaah haji mendapatkan layanan yang baik hingga diberangkatkan kembali ke daerah asal masing-masing.

"Seluruh tahapan embarkasi alhamdulillah berjalan dengan lancar, harapan kita semoga prosesì pemulangan juga demikian, terutama bagasi jemaah termasuk ketersediaan dan kecukupan air zamzam yang akan dibawa pulang jemaah ke rumah," kata Muslimin.

2. Kloter terakhir diberangkatkan ke Tanah Suci

Ilustrasi jamaah calon haji mengikuti pemeriksaan kesehatan ulang. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe))

Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, H Khaeroni melepas jemaah kelompok terbang (Kloter) 19 ke Arab Saudi, Sabtu pagi (2/7/2022). Ini merupakan kloter terakhir dari Embarkasi Makassar.

Kalimat Talbiyah yang dilantunkan Khaeroni mengantarkan 169 rombongan keluar dari Asrama Haji Makassar menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 19 Embarkasi Makassar masuk Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat pagi (1/7/2022). Kloter ini beranggotakan 157 orang asal Kabupaten Jeneponto, sembilan asal Sidrap, satu asal Makassar, plus dua petugas kloter.

Kloter terakhir di Embarkasi Makassar ini akan diterbangkan ke Arab Saudi besok, Sabtu (2/7/2022). Jemaah asal Sulsel akan bergabung dengan jemaah asal Kota Padang, Sumatera Barat sebanyak 140 orang dan dua petugas kloter.

3. Embarkasi Makassar menampung jemaah haji dari delapan provinsi

Salah satu gedung di Asrama Haji Sudiang di Makassar,Selasa (27/7/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Sebelumnya Ketua PPIH Makassar Khaeroni menyebut pada tahun ini sebanyak 7.234 jemaah haji diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar. Rinciannya, 7.119 orang merupakan anggota jemaah, tujuh Pembimbing KBIHU, 34 Petugas Haji Daerah, dan 74 PPIHU.

Jemaah Embarkasi Makassar tahun ini berasal dari delapan provinsi di Indonesia bagian Timur. Masing-masing, Sulawesi Selatan (3.320 Orang), Sulawesi Tenggara (922 Orang), Sulawesi Barat (663 Orang), Gorontalo (447 Orang), Maluku (496 Orang), Maluku Utara (491 Orang), Papua (491 Orang), serta Papua Barat (330 Orang).

Khusus jemaah haji asal Gorontalo, mereka cuma transit di Bandara Hasanuddin Makassar. Mereka tidak lagi masuk ke Asrama Haji Sudiang Makassar karena sudah punya Embarkasi Antara di Gorontalo.