Mensos Kunjungi Keluarga Korban Kericuhan Makassar, Bawa Pesan Prabowo

- Gus Ipul berikan santunan kepada keluarga korban kericuhan
- Mensos sebut Prabowo beri atensi besar atas tragedi di Makassar
- Pemerintah siapkan perlindungan, jaminan sosial, hingga rehabilitasi
Makassar, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf mengunjungi keluarga korban tewas dan luka-luka akibat kericuhan yang berujung pembakaran gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel. Ia pun menyampaikan pesan Presiden RI, Prabowo Subianto kepada keluarga korban.
Kunjungan Gus Ipul-sapaan Syaifullah Yusuf-dipusatkan di rumah almarhum Rusmadiansyah alias Dandi (26), pengmeudi ojek online (ojol) yang tewas dikeroyok di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) karena dikira sebagai anggota intelijen.
Pantauan IDN Times Jumat (5/9/2025) di rumah Almarhum Dandi di Jl Urip Sumoharjo Lorong 501, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Gus Ipul datang mengenakan kemeja putih dan memakai kopiah hitam.
1. Gus Ipul bertemu dengan keluarga korban kericuhan dan berikan santunan

Gus Ipul tak hanya menemui orangtua Dandi, tapi juga bertemu dengan keluarga atau perwakilan tiga korban tewas di gedung DPRD Makassar; Saiful Akbar (43), Kepala Seksi Kesejahteraan Kecamatan Ujung Tanah, Akbar Basri (27), fotografer dan staf Humas DPRD Makassar, dan Sarinawati (26), staf salah satu Anggota DPRD Makassar, serta orangtua Budi, anggota Satpol PP yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Selain memberikan dukungan moril dan mendoakan para korban, Gus Ipul yang didampingi Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, juga memberikan santunan masing-masing Rp15 juta bagi korban meninggal dan Rp5 juta bagi korban luka-luka.
2. Mensos sebut Prabowo beri atensi besar atas tragedi di Makassar

Gus Ipul mengatakan, kunjungannya ke Makassar dan bertemu keluarga para korban kericuhan merupakan perintah sekaligus bentuk perhatian dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kita tahu bahwa presiden memiliki atensi yang luar biasa terhadap para korban baik yang dari masyarakat maupun dari petugas," kata Gus Ipul kepada awak media, Jumat.
Gus Ipul menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan seluruh korban meninggal akibat tragedi memilukan yang terjadi Jumat pekan lalu.
"Kita berbelasungkawa, kita mendoakan mudah-mudahan yang wafat seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan juga wafat dalam keadaan khusnul hotimah. Untuk keluarganya, mohon kita berdoa agar diberi kesabaran, keikhlasan, dan dapat pengganti dari Allah SWT," imbuhnya.
3. Pemerintah siapkan perlindungan, jaminan sosial, hingga rehabilitasi

Gus Ipul menjelaskan, pemberian santunan kepada keluarga korban merupakan bentuk perhatian dari pemerintah. Tak hanya itu, ia juga mengaku pemerintah memberikan perlindungan dan jaminan sosial.
"Dalam perlindungan dan jaminan sosial itu ada macam-macam, di antaranya kita juga memberikan advokasi di bidang hukum maupun di bidang sosial. Itu menjadi bagian dari perlindungan dan jaminan sosial," jelasnya.
Apabila pihak keluarga korban, kata Gus Ipul, memerlukan bantuan-bantuan hukum, Kementerian Sosial siap untuk memberikan dukungan pembiayaan. Begitupun dengan perlindungan dan jaminan sosial.
"Misalnya soal pembiayaan, ketika perawatan dan lain-lain sebagainya itu nanti jadi bagian dari perlindungan dan jaminan sosial Setelah itu nanti ada rehabilitasi sosial," ucapnya.
4. Kemensos kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kota/kabupaten

Jika memang diperlukan rehabilitasi bagi korban luka-luka, tambah Gus Ipul, pihaknya akan membantu. Ia menyebut rehabilitasi ada dua, yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
"Rehabilitasi sosial ini untuk memulihkan. Bisa bekerja kembali dengan baik, setelah bisa bekerja karena fungsi-fungsi sosialnya sudah utuh, maka yang berikutnya nanti adalah pemberdayaan," bebernya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini juga mengatakan, bentuk pemberdayaannya ada macam-macam, tapi ada tiga hal yang akan dititik beratkan. Meningkatkan kembali keterampilannya, kemudian juga diperkuat asetnya dan juga akses.
"Tiga-tiganya itu akan diperkuat kembali, ini nanti dilakukan bersama-sama antara Kementerian Sosial, kolaborasi dengan pemerintah provinsi, dan pemerintah kota maupun juga kabupaten karena ada korban dari beberapa kota," pungkasnya.