Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Melihat Rumah Baru Naila di Makassar, Hunian Layak Difasilitasi Kemensos

IMG_20250905_144242.jpg
Deretan rumah knockdown di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar terlihat rapi dan tertata, Jumat (5/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Intinya sih...
  • Rumah minimalis knockdown berukuran 6x6 meter
  • Fasilitas sederhana seperti dua kamar tidur, dapur, toilet, listrik, dan perabotan lengkap
  • Keluarga Naila dan tetangga direlokasi ke hunian yang lebih layak di lokasi yang memudahkan akses sekolah
  • Program relokasi nelayan Pulau Lae-Lae untuk menekan kemiskinan ekstrem
  • Pemkot Makassar terus memantau kelayakan fasilitas di kawasan hunian baru
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Deretan rumah minimalis berkonsep knockdown (bongkar pasang) berdiri rapi di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. Lokasinya berada di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Jumat (5/9/2025). 

Rumah-rumah itu berukuran 6x6 meter atau tipe 36. Ada 20 rumah yang dibangun di lahan tersebut. Bangunan berbahan gypsum itu rata berwarna abu-abu dengan atap biru tua. Rumah ini ditempati oleh warga yang direlokasi lantaran rumah sebelumnya telah dianggap tak layak huni. 

Di antara unit-unit rumah itu, ada keluarga Naila, siswi penerima beasiswa program Sekolah Rakyat. Bukan itu saja, tetangga Naila juga direlokasi ke sini. Dari pantauan IDN Times, warga tampak menata barang-barangnya ke dalam hunian baru.

Rumah-rumah itu seolah menjadi jawaban dari kondisi lama yang mereka hadapi bertahun-tahun. Sebagian dari mereka juga adalah nelayan Pulau Lae-Lae.

1. Sederhana namun sudah dilengkapi fasilitas

IMG_20250905_144800.jpg
Kompor gas dan tabung LPG sudah tersedia di rumah knockdown di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar terlihat rapi dan tertata, Jumat (5/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Dari luar, terlihat tidak ada yang istimewa. Lingkungannya mirip dengan kompleks perumahan pada umumnya. Sebanyak 14 rumah saling berhadap, sedangkan 6 rumah lagi berasa di sisi yang berlawanan.

Belum semua rumah itu ditempati pemiliknya. Di sebagian rumah, terlihat kunci-kunci masih menggantung karena belum dditempati. Meski begitu, sudah ada fasilitas yang tersedia di dalamnya.

Setiap unit rumah, dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, toilet, sambungan air bersih, listrik, drainase, serta perabot sederhana berupa kursi plastik dan kasur yang lengkap dengan bantal serta spreinya. 

Di bagian dapur, terlihat ada kompor gas yang masih dalam kardus beserta  tabung gas LPG 3 kg. Di sebelahnya,  ada juga sebuah lemari penyimpanan. Ada pula perabotan untuk membersihkan seperti sapu dan pel.

Peresmian  ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada keluarga Naila. Peresmian ini disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.

2. Keluarga Naila dan tetangga direlokasi ke hunian lebih layak

Deretan rumah knockdown di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar terlihat rapi dan tertata, Jumat (5/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Deretan rumah knockdown di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar terlihat rapi dan tertata, Jumat (5/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Kawasan baru ini hanya berjarak beberapa meter dari Sekolah Rakyat di Sentra Wirajaya Salodong. Lokasi tersebut memudahkan Naila sebagai penerima manfaat untuk mengakses sekolah tersebut. 

Naila dulunya tinggal di Jalan Pandang, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang. Rumah yang ditinggali Naila bersama keluarganya dihuni oleh empat kepala keluarga sekaligus. Bangunan semi permanen tersebut sangat sempit dan tidak memiliki fasilitas sanitasi yang layak. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat itu mengunjungi langsung rumah Naila. Setelah melihat kondisinya, dia menjanjikan relokasi. Bukan hanya Naila dan keluarganya, tapi semua tetangganya yang rumahnya tidak layak huni. 

"Saya lapor ke presiden. Izin Bapak Presiden kalau ini seluruh tetangganya disiapkan juga yang sama. Akhirnya Pak Wali Kota menyediakan lahan 2.000 meter," kata Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. 

Dia menegaskan program rumah knockdown ini bukan sekadar pemindahan fisik, tetapi bagian dari upaya pemerintah menekan kemiskinan ekstrem. Menurutnya, kolaborasi Kementerian Sosial, Pemerintah Kota Makassar, dan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memungkinkan hunian ini terwujud dalam waktu relatif singkat.

"Tentu kalau kita bekerja sama, akan lebih banyak yang bisa dijangkau. Tadi pembicaraan bertiga di mobil dengan gubernur dan wali kota, kita sedang berpikir untuk menyediakan lebih banyak lagi rumah-rumah yang seperti ini," katanya.

3. Pemkot Makassar terus pantau kelayakan fasilitas

IMG_20250905_144820.jpg
Kasur sudah tersedia di rumah knockdown di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar terlihat rapi dan tertata, Jumat (5/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin  menyampaikan pemerintah kota akan terus memantau kelayakan fasilitas di kawasan hunian baru. Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan sarana pendukung agar kawasan ini semakin nyaman bagi warga.

"Kami pemerintah kota akan terus mengontrol dan memberikan support segala kekurangan yang ada di tempat ini. Insyaallah akan menjadi tanggung jawab pemerintah kota untuk menyediakan fasilitas-fasilitas lainnya," kata Munafri. 

Dia menyebut program ini bagian dari relokasi nelayan Pulau Lae-Lae menuju hunian yang lebih layak. Kehadiran rumah-rumah baru di Untia dipandangnya sebagai awal bagi model percontohan pembangunan hunian di Makassar.

"Ada juga beberapa warga masyarakat yang berada datang dari kampung nelayan Untia yang juga masuk ke tempat ini. Di sini ada 20 unit rumah yang disediakan oleh Kementerian Sosial. Insyaallah ini bisa bermanfaat," kata Munafri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Para Pejabat Kota Salat Gaib untuk Korban Kericuhan di DPRD Makassar

06 Sep 2025, 01:06 WIBNews