Makassar, Kota Skrining Bayi Baru Lahir Terbaik 2025

Makassar, IDN Times — Setelah dinobatkan sebagai Kota Sehat 2025, Pemerintah Kota Makassar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, Makassar melalui Dinas Kesehatan meraih Penghargaan Bidang Pelayanan Kesehatan Keluarga, kategori Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL) Terbaik pada ajang Innovate, Empower, Connect, Towards A Healthier Tomorrow 2025.
Penghargaan dari Kementerian Kesehatan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mewakili Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
1. Melalui proses penilaian ketat dan komprehensif

Keberhasilan Makassar diraih melalui proses penilaian yang ketat dan komprehensif. Penilaian mencakup cakupan pelayanan SBBL, ketepatan waktu, kualitas pencatatan dan pelaporan, hingga tindak lanjut dari setiap hasil skrining. Kota Makassar dinilai mampu menjaga konsistensi pelayanan sekaligus meningkatkan mutu deteksi dini kesehatan bayi baru lahir.
Usai menerima penghargaan, dr. Nursaidah mengatakan bahwa apresiasi ini diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa menunjukkan kinerja unggul dalam pelaksanaan program SBBL.
“SBBL adalah layanan vital untuk memastikan setiap bayi mendapatkan deteksi dini terhadap gangguan metabolik, endokrin, hingga tubuh lainnya,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).
2. Apa Itu skrining bayi baru lahir?

Dalam kesempatan tersebut, dokter yang akrab disapa dr. Ida itu juga menegaskan pentingnya pelaksanaan SBBL sebagai langkah awal memastikan kesehatan bayi sejak hari pertama kehidupan.
Menurutnya, SBBL merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi kondisi kesehatan yang tidak terlihat secara kasatmata, namun bisa berdampak serius pada tumbuh kembang anak bila terlambat ditangani.
Jenis skrining yang dilakukan meliputi: Skrining Penyakit Jantung Bawaan Kritis (PJB Kritis), Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK), Skrining Hiperplasia Adrenal Kongenital (S-HAK), dan Skrining Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD)
“Skrining SHK, HAK, dan G6PD dilakukan hanya dengan satu kali pengambilan sampel darah bayi. Prosedurnya sederhana tetapi sangat menentukan bagi masa depan kesehatan anak,” jelas dr. Nursaidah.
3. Manfaat nyata bagi masa depan anak

Dinas Kesehatan Makassar menekankan bahwa manfaat skrining bayi baru lahir sangat signifikan. Setidaknya ada tiga manfaat utama.
Pertama, deteksi dini masalah kesehatan sebelum muncul gejala berbahaya. Kedua, mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dengan perawatan cepat. Ketiga, meningkatkan kualitas hidup bayi, karena kelainan dapat ditangani sebelum menghambat tumbuh kembang.
Capaian ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan keluarga. Program SBBL menjadi bagian dari strategi besar pemerintah kota untuk memperkuat upaya deteksi dini dan mencegah risiko kesehatan sejak hari pertama kehidupan.
“Langkah ini adalah bagian dari strategi kami memastikan generasi masa depan tumbuh lebih sehat dan berkualitas,” tutup dr. Ida.


















