Ketua Bawaslu Makassar Sudah Mundur sebelum Kasus Dugaan Selingkuh

Maulana menegaskan, N telah lama mengundurkan diri sebagai Ketua Bawaslu Kota Makassar, jauh sebelum pemeriksaan menyangkut laporan perselingkuhan bergulir di kepolisian. "Sehingga karenanya kami berharap agar saudara N tidak diasosiasikan dalam jabatan dan keanggotaannya terdahulu," tegasnya.

Menurut Maulana, latar belakang N tidak dapat lagi disandingkan dengan jabatan struktural sebelumnya. "Hal itu demi menjaga dan menghormati nama besar Bawaslu, juga guna memastikan tidak terdapat sarana mendiskreditkan N dan Bawaslu secara kelembagaan," ucapnya.

Maulana membenarkan, bahwa N telah dimintai klarifikasi dalam kapasitasnya sebagai saksi pada kasus ini. Katanya, N menghadiri undangan permintaan klarifikasi di Polrestabes Makassar pada Senin (11/10/2021) siang tadi. N diperiksa di ruang Satreskrim Polrestabes Makassar hingga sore.

"Dalam pemeriksaan tersebut barulah kami mengkonfirmasi fakta, bahwa bukti yang dijadikan sebagai materi laporan suadara S terhadap saudara N adalah bukti percakapan WhatsApp," jelas Maulana. Ia pun meragukan bukti laporan yang dilayangkan pelapor.

"Keseluruhan bukti yang diperlihatkan dalam pemeriksaan tadi, sebagian besar kami ragukan kebenarannya. Karenanya, terkait dengan fakta tersebut, kami akan merespon dengan serius," tegasnya.

Terpisah, Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad, membenarkan bahwa N tak lagi menjabat Ketua Bawaslu Makassar. "Sekitar 2 minggu lalu, yang bersangkutan sudah menyampaikan pengunduran diri sebagai komisioner Bawaslu Makassar," kata Saiful dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Senin malam.

Kanit PPA Polrestabes Makassar, AKP Muhammad Rivai sebelumnya mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. "Di sini yang diadukan dugaannya Pasal 284 (KUHP dugaan perzinahan)," ucap Rivai saat ditemui di kantornya, Senin sore.