HUT 80 Tahun RI, Andi Sudirman Sebut Momentum Perbaikan Ekonomi Sulsel

- Andi Sudirman menekankan makna HUT RI sebagai momentum perbaikan ekonomi dan kondisi yang masih tertinggal.
- Pemprov Sulsel merangkaikan HUT Kemerdekaan dengan program peluncuran seaplanes, Bus Trans Sulsel, Aksi Stop Stunting, dan Pelayanan Kesehatan Bergerak.
- Harapan Andi Sudirman agar pembangunan di Sulsel terus berlanjut dengan meneruskan program-program seperti subsidi ATR.
Makassar, IDN Times – Bagi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini punya makna yang lebih mendalam.
Selain bertepatan dengan usia 80 tahun Indonesia merdeka, momentum itu juga selaras dengan kepemimpinan Presiden ke-8, Prabowo Subianto, yang dinilainya membawa capaian positif di berbagai sektor.
1. Makna HUT RI bagi Sudirman

Andi Sudirman menyebut HUT Kemerdekaan RI adalah momentum untuk menggerakkan kembali ekonomi, memperbaiki kondisi yang masih tertinggal, sekaligus mempertahankan capaian yang sudah baik.
“Sesuai program asta cita, Alhamdulillah capaian-capaian Presiden sudah menunjukkan tren positif. Mulai dari swasembada pangan, stok beras Sulsel sekarang mencapai 500 ribu ton, tertinggi sepanjang sejarah. Itu cukup untuk 6 bulan kalau terjadi kondisi darurat,” ucapnya.
Ia menambahkan, harga beras yang stabil juga membuat petani merasa lebih sejahtera. “Apalagi masyarakat kita 70 hingga 80 persen adalah petani dan nelayan, insyaallah makin bagus ke depannya,” lanjutnya.
2. Rangkaian program kemerdekaan di Sulsel

Di tingkat daerah, Pemprov Sulsel merangkaikan Hari Kemerdekaan dengan sejumlah program. Beberapa di antaranya ialah peluncuran seaplanes yang ke depan akan dimanfaatkan untuk pariwisata dan penanganan darurat, serta Bus Trans Sulsel dengan dua koridor baru dan lebih dari 26 armada.
Selain itu, program Aksi Stop Stunting juga terus berjalan dengan pemberian insentif Rp1 juta bagi 15.120 anak stunting. Pemprov turut menurunkan tenaga medis spesialis ke pulau-pulau melalui Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB).
“Alhamdulillah masyarakat di pulau sangat senang. Pasien bisa sampai 100 orang per hari untuk layanan spesialis, karena sebelumnya mereka hanya dilayani dokter umum,” kata Andi Sudirman.
3. Harapan bagi Sulsel ke depan

Andi Sudirman menegaskan bahwa makna kemerdekaan bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga memastikan pembangunan terus berlanjut. Beberapa program lain, termasuk subsidi ATR (Agro Trans Regional), akan diteruskan agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
“Kemerdekaan adalah momentum untuk menggerakkan kembali ekonomi, membalikkan kondisi yang masih perlu diperbaiki, sekaligus mempertahankan posisi yang sudah baik,” tandasnya.