Gula Pasir Mendadak Langka di Makassar, Stok Bulog Sisa 5 Ton

09 Mar 2020, 21:50 WIB

Ilustrasi gula pasir. IDN Times/Nena Zakiah

Makassar,IDN Times - Komoditas gula pasir mendadak langka di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Stok di sejumlah toko hingga swalayan bahkan mengalami kekosongan. Kalau pun ada, maka akan dijual ke konsumen dengan harga lebih tinggi dari biasanya.

Hasnah (50) salah seorang warga Makassar yang sehari-hari berjualan kacang goreng mengaku sudah beberapa hari terjadi kenaikan harga saat ia membeli gula pasir di toko dekat rumahnya.

"Biasanya saya beli gula di toko tetangga. Sebelum-sebelumnya saya beli hanya Rp13.000 per kilogram tapi sekarang sudah jadi Rp17.000 per kilogram," kata Hasnah kepada IDN Times, Senin (9/3).

Menurut data Asosiasi Suplier Toko Modern (Astom) Makassar, harga gula pasir per karung untuk berat 50 kilogram saat ini telah mencapai Rp810.000. Padahal sebelumnya harga untuk gula pasir dengan berat yang sama hanya di kisaran Rp675.000.

1. Persediaan gula di Bulog semakin menipis

Ilustrasi pasar tradisional IDN Times/Ervan Masbanjar

Menurut Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Divre Sulselbar, Muhammad Taufik, persediaan gula di Bulog juga semakin menipis. Saat ini bahkan hanya tersedia 5 ton. Jumlah stok ini dinilai masih jauh dari kebutuhan masyarakat di Sulsel.

Taufik mengatakan, kebutuhan gula di Sulsel setiap tahun mencapai 165.000 sampai 175.000 ton. Artinya, total perkiraan kebutuhan gula di Sulsel dalam sebulan mencapai 14.600 ton. Hal ini tentu sangat jau dari jumlah stok yang hanya tinggal 5 ton.

"Oleh karena itu, untuk menyiapkan kembali stok gula, kami sudah melayangkan surat permohonan ke Pemerintah Pusat agar disuplai gula sebanyak 135 ton," kata Taufik.

2. Permasalahan terjadi di tingkat produksi

Ilustrasi pedagang sembako (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perdagangan Sulsel, Aldiana, menyebut permasalahan gula ini memang sedang terjadi di tingkat produksi.

Selama ini, kebutuhan gula di Sulsel dipasok dari Pabrik Gula di Kabupaten Bone dan Pabrik Gula Takalar milik PTPN XIV. Kebutuhan gula di Sulsel juga biasanya dipasok dari Jawa Timur.

"Tapi masalahnya memang di tingkat produksi. Jadi, masalah stok langka sebenarnya bukan hanya di Sulsel, tapi hampir semua provinsi," kata Aldiana.

3. Menanti keputusan pemerintah pusat untuk realisasi impor gula

Stok gula mulai menipis, sehingg harga mulai melonjak. IDN Times/ Alfi Ramadana

Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan juga bakal merealisasikan impor gula dalam waktu dekat ini guna memenuhi kebutuhan gula masyarakat. Terkait hal ini, Aldiana mengaku Dinas Perdagangan Sulsel juga telah mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Perdagangan.

Untuk itu, Aldiana mengaku pihaknya masih sementara menunggu keputusan Kementerian Perdagangan tersebut. "Intinya kita tetap menunggu keputusan pusat. Di Sulsel sendiri stok yang dari Distributor Benteng Baru sekitar 2.000 ton. Untuk Pabrik Gula Takalar diperkirakan baru bisa produksi pada Mei mendatang," katanya.