Golkar Sulsel Deklarasikan Airlangga Jadi Caketum Golkar

Terkait dukungan DPD I dan DPD II Golkar se-Sulsel, Airlangga mengaku dukungannya untuk maju menduduki kembali kursi ketua umum Golkar makin solid dan terus bertambah. Saat ini Airlangga mengklaim telah mengantongi 400 suara atau sekitar 71 persen dukungan dari pemilik suara di Munas Golkar.

“Terima kasih atas dukungannya DPD I dan seluruh DPD II Golkar Sulsel, sebelumnya sudah ada 375 pemilik suara yang menyatakan dukungan, tambahan 25 suara dari Sulsel, makin menguatkan, posisi treshold-nya di atas 70 persen, dukungannya terus mengalir dalam beberapa hari ke depan,” kata Airlangga yang juga Menteri Perindustrian ini dalam keterangan pers-nya usai deklarasi.

Dalam deklarasi dukungan untuk Airlangga ini turut dihadiri sejumlah tokoh dari DPP Golkar, seperti Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua Korbid Kepartaian DPP Golkar Ibnu Munzir, Rungkono, Yahya Zaini, Rizal Mallarangeng, dan Plt. Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid.

Dalam keterangan pers, Airlangga mengaku juga akan bertemu dengan para tokoh senior dan sesepuh Golkar untuk mendapatkan dukungan dalam Munas nanti. 

Usai pembacaan deklarasi dukungan pada Airlangga, Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid berharap Munas Golkar diselenggarakan di Makassar. Nurdin berharap makna deklarasi pencalonan Airlangga untuk kembali maju di Munas, untuk melanjutkan kembali kepemimpinan Airlangga yang baru 1 tahun 8 bulan, untuk dilanjutkan hingga 5 tahun ke depan. 

Menurut Nurdin, masa kepemimpinan Airlangga masih sangat singkat dan kepemimpinan Airlangga masih dibutuhkan oleh Golkar hingga 5 tahun nanti.

“Aspirasi pengurus Golkar se-Sulsel menginginkan Airlangga jadi ketua umum hingga 2024, dan nanti juga akan menjadi Capres di tahun 2024. Makna dari deklarasi di Sulsel, adalah ketok palunya juga di Makassar, artinya Munas digelar di bumi Anging Mammiri,” pungkas Nurdin.