Dua Jukir Liar di Makassar Ngamuk di Mixue, Ancam Bawa Massa Ormas

- Dua jukir liar di Makassar mengamuk dan memaki karyawan toko Mixue karena ditegur masuk toilet tanpa izin.
- Salah satu pelaku melemparkan kwaci ke muka karyawan, diduga dalam pengaruh minuman keras.
- Pemilik toko melapor ke polisi agar para pelaku segera diproses karena telah meresahkan usaha dan karyawannya.
Makassar IDN Times - Dua juru parkir (jukir) liar bernama Resa dan Yusran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terekam CCTV mengamuk dan memaki karyawan toko minum dan es krim, Mixue, karena tak terima ditegur masuk toilet toko tanpa izin.
Dalam rekaman video yang beredar terlihat dua pria masuk ke dalam toko. Dari gesturnya keduanya terlibat cekcok dengan sejumlah karyawan Mixue.
Bahkan, seorang pria yang mengenakan kaos merah terlihat menunjuk-nunjuk seorang karyawan wanita. Sedangkan pria berbaju biru tampak melemparkan sesuatu ke arah karyawan toko tersebut.
1. Bawa ormas dan ancam karyawan toko

Insiden ini terjadi di gerai Mixue yang berada di Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Selasa (3/6/2026) malam.
Owner Mixue Sunu, Billy (40) menjelaskan, awalnya Resa dan Yusran tiba-tiba datang menunjuk dan mengancam akan membawa ormas dari pihak Pemuda Pancasila ke toko miliknya lantaran tersinggung setelah ditegur menggunakan toilet toko.
"Awalnya temannya dilarang numpang pakai toilet, karena toiletnya bukan untuk umum. Tukang parkir ini tidak terima dan langsung marah hingga mengancam kami di sini," ujar Billy kepada awak media Rabu (4/6/2025).
2. Para pelaku diduga mabuk

Salah satu pelaku yakni Yusran bahkan melemparkan kwaci yang di makan dari mulutnya ke muka karyawannya. Keduanya, kata Billy, diduga sedang dalam pengaruh minuman keras saat mengamuk di toko.
"Terus di situ mungkin emosi pada saat mabuk atau apa karena dia marah-marahnya itu keras sekali bentak-bentak, tunjuk-tunjuk, pukul meja kebetulan di situ merah sekali matanya," ungkapnya.
3. Pelaku dilaporkan ke polisi

Ia mengaku, insiden tersebut bukan yang pertama kali, sehingga ia berharap ada tindakan tegas untuk menghilangkan aksi premanisme yang dilakukan oleh jukir liar.
"Kejadian ini bukan sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali. Jadi kami harap institusi terkait bisa segera bertindak," tegasnya.
Tak terima atas tindakan kedua jukir liar tersebut, Billy kemudian melapor ke polisi agar para pelaku segera diproses karena telah meresahkan usaha dan karyawannya.
"Sudah saya lapor ke Polrestabes (Makassar). Kan itu orang parkir di sana. Kan dia mengaku ormas dari Pemuda Pancasila," pungkasnya.