DPRD Sulsel Minta APH Usut Pembakaran Gedung Kantor

Makassar, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa kebakaran yang melanda dua kantor perwakilan rakyat, yakni DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulsel. Insiden yang terjadi dalam rangkaian aksi demonstrasi sejak 25 Agustus hingga 29 Agustus 2025 itu tidak hanya menghanguskan bangunan, tetapi juga menelan korban jiwa.
Sebelumnya diberitakan, tiga korban tewas dalam kebakaran di Kantor DPRD Makassar. Satu di antaranya melompat saat api melalap gedung, dua lainnya ditemukan di dalam gedung usai kejadian.
“Atas nama lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh fraksi di dalamnya, kami menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” bunyi pernyataan resmi DPRD Sulsel, Sabtu (30/8/2025).
1. Aspirasi dan tuntutan harus disampaikan dengan cara baik

DPRD Sulsel menegaskan bahwa mereka tetap mendengarkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat, meski kantor mereka hangus dilalap api. “Kami mendengarkan setiap aspirasi yang hadir di rumah kami dari seluruh elemen masyarakat di Sulawesi Selatan,” tulis DPRD.
Dalam pernyataan itu, mereka juga menekankan bahwa gedung DPRD sejatinya adalah milik rakyat. “Meski bangunannya hangus terbakar, semangat kami untuk memperjuangkan aspirasi rakyat tidak akan pernah padam. Sebagai representasi rakyat, kami mendukung setiap tuntutan yang diperjuangkan masyarakat, namun harus dilakukan dengan cara yang baik dan tidak merugikan sesama saudara di Sulawesi Selatan.”
2. Ada pihak yang menyusupi gerakan masyarakat, aparat penegak hukum diminta mengusut

DPRD Sulsel mengingatkan bahwa ada pihak-pihak yang berusaha menyusupi gerakan murni masyarakat dengan tindakan anarkistis. “Namun demikian, terhadap oknum-oknum yang dengan sengaja menyusupi gerakan murni rakyat dan menimbulkan kerusakan maupun kerugian, kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada aparat penegak hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegas mereka.
Di akhir pernyataannya, DPRD Sulsel mengajak seluruh masyarakat untuk kembali bersatu membangun daerah. “Dengan semangat persaudaraan, mari kita wujudkan Sulawesi Selatan yang damai, bermartabat, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya."
3. Gedung DPRD Sulsel rusak, dijaga aparat TNI

Sebelumnya diberitakan, Gedung DPRD Sulsel rusak parah akibat dirusak dan dibakar massa aksi pada Jumat (29/8/2025) malam. Pantauan di lokasi Sabtu (30/8/2025) siang. Gedung wakil rakyat Sulsel ini tampak mengalami kerusakan parah pada bagian depan bangunan.
Sejumlah aparat TNI terlihat berjaga ada pintu masuk dan keluar gedung DPRD Sulsel, akses masuk dibatasi untuk warga sipil karena dikhawatirkan menjarah barang-barang yang di area gedung.
Begitu pun awak media, hanya diperkenankan mengambil gambar dari gedung DPRD Sulsel. "Maaf info perintah pimpinan hanya bisa ambil gambar di area sini (gerbang)," ucap salah satu anggota TNI kepada IDN Times.
Kerusakan juga terlhat di ATM Center Bank Sulselbar, dan berdasarkan info yang diperoleh di lokasi, ruang sekwan, ruang pimpinan dan rapat paripurna, ruang banggar gedung DPRD Sulsel juga hangus terbakar.