Dirawat di RS Bhayangkara, Annar Sampetoding Dikawal Ketat 4 Polisi

- Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) tersangka kasus uang palsu di UIN Makassar, menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Makassar.
- Kapolres Gowa menjelaskan pengamanan 24 jam oleh empat anggota kepolisian, dengan keluarga tersangka diperbolehkan mendampingi proses perawatan.
- Pihak kepolisian yakin bukti kasus sudah lengkap dan tersangka memberikan keterangan kooperatif. Durasi perawatan sepenuhnya diserahkan kepada tim dokter yang menangani.
Makassar, IDN Times - Tersangka kasus sindikat uang palsu produksi di UIN Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), saat ini menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Makassar akibat penyakit jantung dan prostat yang dideritanya.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa pengamanan terhadap Annar dilakukan selama 24 jam penuh oleh empat anggota kepolisian.
Selain itu, dua anggota keluarga tersangka juga diperbolehkan mendampingi untuk membantu proses perawatan.
"Yang pasti, ASS dikawal ketat oleh anggota selama 24 jam. Anggota bertugas mengamankan, sedangkan keluarga membantu proses perawatan. Kami memastikan semuanya berjalan lancar," ujar Reonald, Sabtu (29/12/2024).
Polisi sebut Annar koperatif

Reonand juga menambahkan bahwa pihaknya tidak memiliki kekhawatiran terkait barang bukti kasus tersebut. "Kami yakin bukti yang ada sudah lengkap. Tersangka juga memberikan keterangan secara kooperatif," katanya.
Mengenai durasi perawatan, Reonald menyebut bahwa keputusan sepenuhnya diserahkan kepada tim dokter yang menangani. "Tergantung pada kondisi kesehatan dan rekomendasi dokter. Kami hanya memastikan pengamanan berjalan optimal," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pengusaha sekaligus politikus Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar, dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar, Sabtu (29/12/2024) malam.
Annar mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat riwayat penyakit jantung dan prostat yang dideritanya. Dia dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara pada pukul 23.00 Wita sebelum dipindahkan ke ruang perawatan Love Bird.