Curah Hujan Tinggi Picu Banjir, BPBD Sulsel Soroti Pendangkalan Sungai

- Penyempitan sungai dan drainase tersumbat memperparah banjir
- BPBD siagakan tim di daerah berstatus waspada
- BPBD imbau warga tingkatkan kewaspadaan saat hujan lebat
Makassar, IDN Times - Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan mengalami banjir pada akhir November 2025 seiring meningkatnya curah hujan. Bantaeng dan Palopo menjadi dua daerah yang tergenang setelah hujan deras mengguyur pada Minggu (30/11/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mencatat bahwa intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama banjir. Namun faktor lingkungan seperti penyempitan badan sungai, pendangkalan, serta saluran drainase yang tersumbat turut mempercepat naiknya debit air.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo menjelaskan bahwa banjir pada periode ini muncul sebagai respons cepat terhadap curah hujan yang sangat tinggi. Kondisi tersebut membuat air meluap dalam waktu singkat begitu hujan turun deras.
"Ada beberapa laporan (banjir), cuma mungkin pada saat itu adalah curah hujan yang tinggi. Di satu sisi, ada beberapa wilayah memang yang terdampak, seperti kemarin seperti di Bantaeng yang ada di medsos itu ada banjir, tapi itu hujannya reda, enggak lama juga surut kan," kata Amson, Senin (1/12/2025).
1. Soroti penyempitan sungai dan drainase tersumbat yang perparah banjir

Amson juga menyoroti persoalan lingkungan yang ikut memperparah banjir singkat di sejumlah titik. Penyempitan sungai, pendangkalan, dan drainase tersumbat membuat air lebih cepat meluap saat hujan deras.
"Itu karena volume air curah hujan tinggi, mungkin ini yang perlu kita benahi bersama. Sungai yang lebih menyempit atau dangkal, drainase mungkin yang perlu dibersihkan," jelasnya.
Dia mencontohkan kejadian di Palopo yang pernah banjir setelah hujan turun deras. Saat itu aliran sungai tertutup tumpukan sampah sehingga air meluap ke permukiman.
2. BPBD siagakan tim di daerah berstatus waspada

BPBD menyebut beberapa daerah saat ini berada dalam status waspada mengingat curah hujan yang terus meningkat, salah satunya Makassar. Tim di kabupaten/kota telah disiagakan untuk melakukan pemantauan dan tindakan cepat apabila terjadi genangan atau potensi bahaya lain.
Amson menyampaikan bahwa peningkatan kewaspadaan menjadi langkah yang tidak bisa dihindari pada periode cuaca seperti sekarang. Potensi hujan lebat yang masih mungkin terjadi membuat kesiapan lapangan perlu terus dijaga.
"Teman-teman BPBD sudah antisipasi sebelumnya. Apabila terjadi banjir, mereka segera melakukan tindakan tindakan evakuasi atau penyelamatan. Karena memang curah hujan memang besar," katanya.
3. BPBD imbau warga tingkatkan kewaspadaan saat hujan lebat

BPBD mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama di wilayah yang kerap terdampak banjir. Masyarakat juga diminta segera melapor bila menemukan situasi yang berpotensi membahayakan.
"Pada saat curah hujan tinggi, warga sebaiknya segera mengungsi atau melakukan evakuasi. Mohon juga menginformasikan kepada petugas pemerintah atau tim rescue agar bisa membantu jika terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Amson.


















