Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komisioner KPU Sulsel, Uslimin (KPU)

Makassar, IDN Times - Selama tahapan proses Pemilu 2019, 5 penyelenggara pemilu di beberapa daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan meninggal dunia. 

Komisioner KPU  Sulsel Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Antar Lembaga, Uslimin saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (20/4),  mengatakan data yang dimiliki KPU Sulsel ada empat penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia selama proses pelaksanaan Pemilu, yakni Ripto di Kabupaten Luwu Timur, Syamsuddin di Kabupaten Bantaeng, Ihsan di Kabupaten Maros, dan seorang petugas Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di Kota Palopo yang belum diketahui identitasnya juga dilaporkan meninggal sehari sebelum penyelenggaraan Pemilu.

“Ripto di Luwu Timur mengalami kecelakaan lalu lintas usai pulang rapat sehari sebelum pemungutan suara, sedangkan yang lainnya dilaporkan karena keletihan,” ujar Uslimin.

Selain data petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal di beberapa daerah di Sulsel, seorang petugas PPS Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, bernama Sarah Fadliah meninggal dunia di Rumah Sakit Grestelina, diduga karena keletihan dan penyakit demam berdarah yang dideritanya, Jumat kemarin (19/4). 

Sebelum dilarikan ke rumah sakitm Sarah kelelahan setelah menginput data Formulir C6 Pemilu. Selain terlibat sebagai anggota PPS Tamangapa, Sarah juga diketahui aktif di organisasi KNPI Makassar.

1. Penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia mendapat santunan dari KPU

(Petugas KPPS mendistribusikan logistik pemilu ke daerah terpencil) ANTARA FOTO

Uslimin menyebutkan, pihaknya memberikan santunan pada keluarga penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia. 

“Kami memberikan dana santunan KPU Peduli pada pejuang demokrasi yang meninggal, mereka berkontribusi pada keberhasilan penyelenggaraan Pemilu di bangsa ini,” ungkap Uslimin.

2. Selain korban meninggal, ada penyelenggara Pemilu yang mengalami kecelakaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di