HAN 2022, Potensi Pangan Bergizi Cegah Stunting pada Anak di Sulbar

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022. Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik, mengatakan, momentum ini sebagai pengingat pentingnya menjamin hak-hak hidup dan tumbuh kembang anak.
Menurut Akmal, salah satu permasalahan menyangkut anak saat ini ialah kekerdilan atau stunting, yang semestinya tidak terjadi ketika seluruh kalangan memaksimalkan potensi daerah.
"Daerah ini seharusnya tidak mengalami stunting jika kita mensyukuri nikmat dan segala yang diberikan," ucap Akmal pada acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022 di Marasa Corner, Jumat (29/7/2022).
1. Potensi pangan untuk kesehatan anak di Sulbar
Menurut Akmal, salah satu potensi di Sulbar yaitu banyaknya lahan yang dapat dikonversi untuk penanaman pangan. Karena itu, kata dia, pemerintah perlu mendorong orang tua anak agar dapat memanfaatkan pekarangan dengan menanam tumbuhan untuk kebutuhan gizi anak.
Kata Akmal, peran masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan juga sebagai bentuk menghadapi ancaman krisis pangan di daerah. Sebab itu, Akmal meminta mulai sekarang masyarakat harus bisa memanfaatkan lahan yang terlantar dengan menanam tumbuhan untuk kebutuhan pangan.
2. Harus berkolaborasi menangani permasalahan anak
Menangani permasalahan anak saat ini, tambah Akmal, membutuhkan kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan enam kabupaten di Sulbar. Karena selain stunting, jelas Akmal, masalah lain juga cukup pelik seperti kekerasan pada anak hingga pernikahan dini.
"Saya akan membentuk kelompok sadar pernikahan usia dini, ini menjadi persoalan riil yang dihadapi Sulbar. Kita ingin semua bergerak, niat saja tidak cukup," ungkap Akmal
3. Komitmen memberantas kekerasan dan eksploitasi pada anak
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulawesi Barat, Jamila Haruna menilai, peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian seluruh pihak.
"Sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air," kata Jamila.
Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk terus menekan angka kekerasan anak dan eksploitasi anak di Sulbar. "Mendorong pemerintah, dunia usaha dan lembaga untuk ikut bersama melakukan pemenuhan dan perlindungan anak," katanya.
Baca Juga: Pemprov Kerja Sama Kemenkumham Dorong UMKM di Sulbar Berbadan Hukum