Polisi Identifikasi 2 Pelaku Penipuan Alkes Catut Dinsos Makassar

Para pelaku dikejar polisi, ada transaksi Rp100 Juta

Intinya Sih...

  • Kasus penipuan transaksi bodong di Toko Alat Kesehatan (Alkes) Mutiara Medika, Makassar mulai terungkap.
  • Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi dua pelaku dan sedang dalam pengejaran.
  • Perempuan berinisial YK yang digunakan sebagai ATM oleh pelaku juga sudah diinterogasi sebagai saksi.

Makassar, IDN Times - Kasus dugaan penipuan transaksi bodong di Toko Alat Kesehatan (Alkes) Mutiara Medika, Jalan Syekh Yusuf, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini mulai menemui titik terang.

Kapolsek Rappocini AKP Mustari Alam mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi komplotan pelaku yang datang mengambil puluhan boks masker dan sarung tangan di toko alkes pada Rabu (31/7/2024).

“Dua orang pelaku sudah kami identifikasi. Sementara dalam pengejaran anggota. Para pelaku laki-laki inisial M dan G sudah kami masukan dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) tinggal tunggu waktu saja,” kata Mustari kepada IDN Times, Rabu (7/8/2024).

1. Seorang perempuan kerabat salah satu pelaku sempat diperiksa

Polisi Identifikasi 2 Pelaku Penipuan Alkes Catut Dinsos MakassarIlustrasi. Tersangka penipuan inisial BIM menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Pringsewu. (Dok. Polres Pringsewu).

Mustari menyatakan, terungkapnya identitas para pelaku dalam proses penyelidikan itu diketahui setelah pihaknya mendapatkan bukti petunjuk dari keterangan seorang perempuan berinisial YK.

“Yang bersangkutan kita ambil keterangannya sebagai saksi. Kebetulan ada hubungan keluarga dengan salah satu DPO. Jadi perempuan YK ini digunakan ATMnya oleh pelaku,” ungkapnya.

Perempuan 23 tahun itu kata Mustari, mengaku tidak tahu kalau uang yang dikirimkan ke rekeningnya adalah hasil kejahatan. “Seratus juta (dikirimkan) tapi perempuan itu tidak tahu bahwa uang yang dikirimkan merupakan hasil kejahatan,” tuturnya.

2. Polisi temukan alkes hasil kejahatan

Polisi Identifikasi 2 Pelaku Penipuan Alkes Catut Dinsos MakassarIlustrasi seseorang memakai masker (pexels.com/cottonbro studio)

Dia melanjutkan, YK diinterogasi ketika pihaknya melakukan penyelidikan dengan menelusuri alamat pemesanan barang dari para pelaku. Barang-barang hasil transaksi bodong di Toko Mutiara Medika diangkut menggunakan Maxim ke Jalan Gelora, Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Makassar.

"Jadi kami melakukan penyelidikan ke alamat tersebut dan betul ditemukan beberapa alat kesehatan sesuai dari kerugian korban sekitar Rp7 juta lebih. Kuat dugaan barang tersebut akan dijual ke penadah,” papar Mustari.

Meski begitu, Mustari belum mau sesumbar mengenai aliran uang yang masuk ke YK. “Intinya kita maksimalkan dulu penyelidikan baru kita bisa tau seperti apa komplotan ini melakukan aksinya,” jelas Perwira Polri tiga balok ini.

3. Pelaku mencatut nama Kadinsos Makassar

Polisi Identifikasi 2 Pelaku Penipuan Alkes Catut Dinsos MakassarDok. Pejabat Dinsos (lintastungkal.com)

Diberitakan sebelumnya, karyawan Toko Mutiara Medika, Dewi menjelaskan, para pelaku awalnya datang di apoteknya di bilangan Jalan Syekh Yusuf, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Rabu (31/7/2024) siang. Mereka mengaku dari utusan Dinas Sosial Makassar yang tengah melakukan pengadaan barang.

“Saya tanya pengadaan dari mana, katanya dari Dinsos. Dia bilang juga pernahmi juga belanja di sini temanku. Tapi dia dimutasi jadi saya ganti bagian pengadaannya,” ungkapnya.

Saat melakukan pembayaran, pelaku mengaku hanya bisa menggunakan mobile banking. Pelaku kemudian memperlihatkan bukti transfer palsu. “Dia kasih lihat saya hpnya, bilang boleh dicek apakah sudah benar,” jelas Dewi.

Selain itu, pelaku juga meminta nomor telepon Dewi. “Bahasanya ada kepala dinas berkunjung di kantor. Kemudian dia telepon temannya katanya dari kantor Dinsos untuk jemput barang itu. Dia pakai maxim,” kata Dewi.

Tidak lama setelah itu, lanjut Dewi, mobil Maxim datang menjemput pelaku dan barang yang dibelinya menggunakan bukti transfer palsu, sementara satu pelaku lagi pergi dengan sepeda motor.

Belakangan, Dewi mengaku kaget, transaksi pembayaran orang tak dikenal itu tak masuk dalam mutasi rekening pemilik toko. "Tanggal 2 pagi, owner mengirimkan mutasi rekeningnya, saya lihat tidak ada jumlah segitu (Rp7.085.500) masuk. Saya panik, minta HRD cek CCTV, cek semua, dari situ yang bisa saya ambil plat mobil Maxim saja yang kelihatan plat nomornya DD 1626 QI,” ungkapnya.

Dewi makin panik, ketika ternyata aksi serupa terjadi di cabang toko lain, tepatnya di Jalan Anuang, Kecamatan Mamajang. “Modusnya sama. Saya sudah lapor ke Polsek Rappocini,” ungkapnya.

4. Kadinsos Pastikan itu penipuan

Polisi Identifikasi 2 Pelaku Penipuan Alkes Catut Dinsos MakassarKepala Dinas Sosial Makassar, Andi Pangeran Nur Akbar/Istimewa

Kepala Dinas Sosial Makassar, Andi Pangeran Nur Akbar menyatakan dari foto dan video yang dikirimkan IDN Times, ia memastikan orang itu bukan bagian dari Dinsos Makassar. “Saya lihat foto dan videonya bukan orang dinas ini,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, Dinsos Makassar tak melakukan pembelian secara langsung, namun melalui e-katalog. Proses seperti ini sudah dilakukan sejak lama. “Dan kita tidak ada belanja alat kesehatan tahun ini. Sehingga kami pastikan ini palsu, kami juga akan usut orang yang mencatut nama dinas sosial,” paparnya.

Dia berharap korban segera melaporkan ke pihak kepolisian. “Nanti polisi yang berhubungan dengan kami melakukan klarifikasi nanti kami buka ke Polisi karena kalau mencatut secara lisan ataupun ada barang bukti yang mengatasnamakan kepala dinas baru kita jadikan bukti baru. Untuk kami pertimbangkan apakah kita ikut melaporkan atau seperti apa,” ungkapnya.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh pelaku usaha agar hati-hati dengan adanya oknum atau orang  yang mencatut Dinas Sosial. Kami tidak pernah belanja langsung seperti itu. Ada SOP kami untuk belanja semua lewat rekanan dan melalui e-katalog jadi kalau ada yang seperti itu jangan dipercaya,” harapnya.

Baca Juga: Waspada! Penipuan Catut Nama Kepala Dinsos Makasar Sasar Pengusaha

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya