KPU Makassar Gencar Sosialisasi Bahaya Politik Uang "Serangan Fajar"
![KPU Makassar Gencar Sosialisasi Bahaya Politik Uang "Serangan Fajar"](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231203/whatsapp-image-2023-12-03-at-191247-4a604c27e283c998de19b4e1a13713fa_600x400.jpeg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar dan jajarannya terus menyosialisasikan bahaya serangan fajar atau politik uang, mengingat tahapan Pemilu 2024 kini masuk dalam masa kampanye politik.
"Tentu (bahaya serangan fajar atau politik uang) selalu kita sampaikan disetiap kali sosialisasi," singkat komisioner KPU Kota, Endang Sari, Minggu (3/12/2023).
1. Sosialisasi pemilu di pasar ikan
Kata Endang, pada Minggu pagi tim PPK Divisi Sosial Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) bersama Partisipasi Masyarakat (Parmas), PPS Divisi Teknis, dan Permas Kecamatan Ujung Tanah melaksanakan sosialisasi soal Pemilu 2024.
"Kita melaksanakan kegiatan sosialisasi dan menyasar pedagang serta pengunjung di pelelangan ikan Paotere, bahwa semakin dekat Pemilu ini," Endang menerangkan.
2. Sosialisasi KPU soal peserta Pemilu
Dalam sosialisasi itu, lanjut Endang, KPU Makassar melalui jajarannya memberi informasi tentang Pemilu 2024, tidak hanya Pemilihan Presiden (Pilpres) yang berisi 3 kandidat.
"Melainkan juga pemilihan calon legislatif (Caleg). Selain itu anggota PPK dan PPS juga menyampaikan info bahwa memiliki KTP-EL merupakan salah satu syarat untuk bisa memilih nantinya," jelas Endang Sari.
Baca Juga: Alasan KPU Makassar Belum Tindaki PPS-PPK Diduga Terima Uang Caleg
3. KPU pilih pelelangan ikan Paotere karena ramai
Alasan KPU Kota Makassar dan jajarannya memilih Pelelangan Ikan Paotere untuk sosialisasi terkait Pemilu 2024, karena lokasi tersebut merupakan salah satu pusat keramaian di Kota Makassar pada setiap akhir pekan.
"Oleh karena itu PPK dan PPS berharap apa yang diinformasikan dapat lebih menyebar luas lagi, karena didengarkan oleh banyak orang tidak hanya pedagang tapi juga para pengujung pelelangan," tambah Endang
Baca Juga: KPU Makassar Rekrut 28.028 Petugas KPPS, Ini Jadwal dan Syaratnya