Bawaslu Telusuri Dugaan Camat Dukung Bakal Calon di Pilkada Makassar
Foto percakapan Grup WhatsApp diduga sekelompok Camat di Kota Makassar/Istimewa
Intinya Sih...
- Bawaslu Kota Makassar menelusuri dugaan pelanggaran netralitas ASN oleh camat yang diduga mendukung calon wali kota.
- Ketua Bawaslu Makassar, Dede Alamsyah, telah memberikan SK penelusuran kepada timnya untuk mencari informasi terkait dugaan pelanggaran tersebut.
- Dugaan pelanggaran masih bersifat informasi awal, pihak Bawaslu akan mencari tahu identitas kepegawaian oknum camat tersebut dan memastikan identitasnya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar menelusuri dugaan pelanggaran netralitas ASN oleh salah satu oknum camat. Pasalnya, beberapa hari lalu sempat beredar chat WhatsApp seorang camat yang diduga mendukung salah bakal calon wali kota.
Ketua Bawaslu Makassar, Dede Alamsyah, mengungkapkan pihaknya telah menurunkan tim untuk menelusuri dugaan pelanggaran tersebut. Dia mengaku telah memberikan SK penelusuran kepada timnya untuk mencari informasi terkait dugaan pelanggaran tersebut.
“Tadi saya sudah buat SK penelusuran. Jadi turun penelusuran tim dari Bawaslu kota,” kata Dede, Rabu (7/8/2024).
1. Masih informasi awal
Kantor Bawaslu Makassar, di Jl Letjen Hertasning, Kota Makassar, Sulsel. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)Dede menjelaskan bahwa dugaan pelanggaran ini masih bersifat informasi awal. Karena itu, pihaknya masih menelusuri pihak-pihak yang terkait.
“Informasi awalnya, ada masuk informasi terkait keterlibatan netralitas Camat nah ini kita telusuri siapa-siapa yang ada dalam percakapan itu,” katanya.
2. Bawaslu telusuri identitas oknum camat
Foto Grup WhatsApp diduga sekelompok Camat dan Lurah di Kota Makassar/IstimewaDede mengatakan pihaknya juga akan mencari tahu terkait identitas kepegawaian oknum camat tersebut. Karena itu, pihaknya masih akan mengonfirmasi pihak-pihak terkait untuk memastikan identitas oknum camat tersebut.
“Nanti, kita konfirmasi dulu pihak yang ada di dalam situ (grup WhatsApp),” katanya.
3. Isi chat dugaan pelanggaran netralitas ASN
Foto Grup WhatsApp diduga sekelompok Camat dan Lurah di Kota Makassar/IstimewaDalam potongan gambar chat WhatsApp yang beredar itu, oknum camat yang bernama kontak Camat Bontoala itu memberikan hashtag terkait dukungan kepada bakal calon Pilwali Makassar. Chat itu dikirim ke sebuah grup WhatsApp.
"Makasih atas kerjasama dgn pergerakan2 yg sangat massif. Ini baru awal perjuangan. Tetap berikhtiar dan berdoa agar kita bisa memenangkan Pilwali dan Pilgub 2024," demikian isi chat tersebut.
Baca Juga: Bawaslu Sulsel Sebut Sosialisasi Penyelenggara Pilkada Belum Maksimal
