Antrean Pembelian Solar Subsidi Mengular di SPBU Sulawesi Utara
Pertamina sebut tak ada kelangkaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Antrean pembelian solar subsidi tampak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Utara (Sulut). Tak tanggung-tanggung, antrean tersebut bisa sepanjang 1-1,5 kilometer.
Antrean tersebut didominasi oleh truk pengangkut barang dan juga bus antar-kota/kabupaten. Untuk mendapatkan solar subsidi, para sopir truk maupun bus bahkan rela antre sejak malam sebelumnya. “Kalau mau dapat cepat harus datang pagi buta, supaya distribusi barang tidak terlambat juga,” jelas salah seorang sopir truk bernama Robi.
Robi sendiri merupakan sopir truk yang biasa mendistribusikan air mineral kemasan dari Airmadidi, Minahasa Utara. Hal yang sama juga diungkapkan oleh sopir truk lainnya bernama Dani. Selain datang lebih pagi, Dani juga memilih antre di SPBU yang lebih sepi.
“Cari yang sepi yang ada di tengah kota, kalau yang di pinggir kota pasti panjang antreannya karena dekat jalur Trans Sulawesi,” kata Dani.
1. Permintaan solar di Sulut disebut meningkat
Pada tahun 2022, Sulut mendapatkan kuota jenis BBM tertentu (JBT) Biosolar (B30) Subsidi sebesar 143.987 kiloliter. Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina MOR VII, Taufiq Kurniawan, menyebut dari 91 SPBU yang ada di Sulut, 50% sudah mendapat solar subsidi melebihi kuota yang disediakan.
“Setelah pelonggaran PPKM, aktivitas industri transportasi darat meningkat. Setelah itu, di Sulut ada peningkatan konsumsi harian dari 900 kiloliter menjadi 1.500 kiloliter,” jelas Taufiq.
Konsumsi solar subsidi Sulut sendiri rupanya sudah melebihi kuota yang diberikan, yaitu sekitar 9%. Untuk itu, Taufiq berharap pemerintah daerah (Pemda) merperan aktif mengusulkan penambahan kuota ke pemerintah pusat.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Tol Manado Bitung, Diharap Tingkatkan Ekonomi Sulut
Baca Juga: Kapolda Sulut Tinjau Stok Minyak Goreng di Pasar dan Toko Retail