TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antrean BBM Subsidi Kembali Mengular di Manado, Sopir Truk Ngaku Rugi

SPBU dan Pertamina sebut pasokan normal

Antrean solar subsidi di SPBU Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2023). IDNTimes/Savi

Manado, IDN Times – Antrean pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi kembali terjadi di sejumlah SPBU di Kota Manado, Sulawesi Utara. Kebanyakan antrean tersebut terjadi di SPBU yang letaknya di pinggir Kota Manado.

Seorang sopir truk antar kota/kabupaten bernama Joko, mengaku setiap hari antre untuk mendapatkan solar. “Antre dari pagi sebelum SPBU buka. Kalau mau berangkat agak siang bisa, tapi harus antre di SPBU di tengah kota yang solarnya lebih sedikit,” jelas Joko, Selasa (14/11/2023).

Menurutnya, antre di SPBU di tengah kota juga tidak menjadi solusi. Pasalnya, ia harus mengantar bahan pokok dan sudah harus tiba di pasar dini hari.

1. Sopir truk kelola uang sendiri

Sejumlah truk dan bus mengantre solar subsidi di SPBU Kairagi Weru, Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2023). IDNTimes/Savi

Antrean tersebut menyebabkan sopir truk rugi secara waktu dan material. Meski begitu, Joko tak merinci kerugian yang ia alami.

“Biasanya pemilik barang bayar sekaligus untuk antar barang. Misal kami dikasih Rp 5 juta, ya uang segitu untuk antar barang 3 hari sudah harus sampai. Itu sudah termasuk uang makan, BBM, sampai rokok,” jelas Joko.

Jika tujuan ke Bitung, untuk mempersingkat waktu Joko kadang melalui Tol Manado Bitung yang membuat pengeluarannya bertambah. Padahal, jika melalui Jalan Soekarno atau Jalan Manado Bitung, distribusi barang bisa tepat waktu jika tak harus antre BBM.

Baca Juga: Heboh Polisi Sulut Buang Ribuan Liter Miras Cap Tikus di Sungai

2. Pengelola SPBU sebut pasokan aman

Antrean solar subsidi di SPBU Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2023). IDNTimes/Savi

Pihak SPBU sendiri menyangkal adanya kelangkaan BBM saat ini. Namun, mereka juga tak bisa memastikan penyebab antrean.

“Kalau pasokan normal saja selama ini,” kata Pengawas SPBU Sario, Steven Legi.

Ia mengaku SPBU Sario melayani pengendara yang sudah memiliki barcode. Khusus truk yang memiliki roda lebih dari 6, bisa mendapat 200 liter per hari.

Baca Juga: Petugas Lapas Sibuk Persiapkan Acara, Seorang Napi di Manado Kabur 

Berita Terkini Lainnya