Petani Poso Terancam Rugi Besar, 3 Ribu Ton Beras Tak Terserap Pasar
"Kalau dengan isu-isu impor ini miris sekali, kasian petani"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times, POSO - Tiga ribu ton beras hasil panen petani di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tidak terserap pasar hingga menumpuk di gudang penggilingan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso, Suratno mengatakan seharunya petani sudah mulai menanam kembali di akhir Maret. Namun modal untuk mengolah sawah tidak ada karena beras mereka belum terjual.
"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak dan mereka juga masih punya banyak stok di gudang. Mereka hanya mampu membeli sekitar 400 ton, sementara di gudang petani kami ada sekitar 3.000 ton," kata Suratno, Kamis (25/3/2021).
1. Beras dari petani di Poso sering tidak terserap pasar
Suratno mengakui, ribuan ton beras dari daerahnya sering tidak terserap pasar luar daerah. Sebagai gambaran, 240 ribu jiwa penduduk Poso hanya membutuhkan sekitar 32 ribu ton beras per tahun. Sementara, pada panen di awal tahun 2021 ini, petani menghasilkan hampir 90 ribu ton beras.
"Kalau dengan isu-isu impor ini miris sekali, kasian petani," tutur Suratno. "Apalagi Pamona Barat dan Pamona Puselemba sudah mulai panen."
Baca Juga: Melihat Keindahan Poso lewat Kemah Budaya Tanah Adat 19-21 Maret 2021
Baca Juga: Kopi Arabika Organik dari Poso Bakal Diekspor ke Jerman