TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Longsor, Warga Kulawi Sigi Gotong Peti Jenazah Sejauh 15 Km

Ada tiga titik longsor terparah di jalan trans Palu-Kulawi

Warga Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi saling bantu berjalan kaki gotong peti jenazah dari Palu menuju rumah duka di Kecamatan Lindu/IDN Times/Istimewa

Sigi, IDN Times - Jalan trans provinsi di Sulawesi Tengah yang menghubungkan Kota Palu dengan Kulawi, Kabupaten Sigi terputus akibat tertimbun tanah longsor.

Kapolsek Kulawi Iptu Ahsan mengatakan saat ini ada tiga titik longsor di Kecamatan Kulawi. Tak hanya menyulitkan pengendara, kondisi itu juga menghambat aktivitas lain. Bahkan masyarakat setempat mesti menggotong peti berisi jenazah karena kendaraan tidak bisa melintas.

"Kejadiannya kemarin hari Senin ada rombongan membawa jenazah yang tidak bisa melanjutkan perjalanan ke rumah duka. Sehingga warga dan TNI dan Polsek Kulawi saling bantu menggotong dan berjalan kaki,” kata Ahsan, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Duka Korban Banjir Bandang Sigi: Barang Semua Habis Tidak Tersisa!

1. Gotong peti jenazah dari Palu menuju rumah duka sejauh 15 kilometer

Warga Kecamatan Kulawi berjalan kaki menggotong peti jenazah di lokasi longsor/IDN Times/Istimewa

Puluhan warga terpaksa harus berjalan kaki sepanjang 15 kilometer sambil menggotong peti jenazah, Senin (30/8/2021), akibat sejumlah ruas jalan menuju Kecamatan Lindu, Sigi, putus total.

Ahsan menjelaskan, jenazah tersebut berasal dari Kota Palu dan akan dibawa ke rumah duka di Kecamatan Lindu Sigi. Karena keinginan keluarga, warga memutuskan untuk saling bantu menggotong peti jenazah hingga tiba di rumah duka.

“Kami saling bantu karena ada banyak titik longsor di Kecamatan Kulawi. Tiga titik longsor terparah dan beberapa titik ada longsor kecil namun tetap harus diwaspadai,” jelas Ahsan.

2. Jalan digenangi air, listrik di Kecamatan Kulawi dan Lindu padam

Jalan satu-satunya yang menghubungkan Palu-Kecamatan Kulawi belum bisa dilalui kendaraan roda empat akibat longsor yang terjadi sejak Minggu (29/8/2021)/IDN Times/Istimewa

Sebagian besar ruas jalan di Kecamatan Lindu maupun Kulawi masih digenangi air yang berasal dari gunung. Kondisi jalan seperti ini dianggap berbahaya untuk para pengendara.

Tidak hanya itu, listrik maupun jaringan komunikasi di wilayah Kecamatan Lindu juga padam sementara waktu. “Jalan penuh air, gunung ada longsoran kecil juga. Yah kondisi rawan lingsor seperti ini sering terjadi setelah gempa 2018 lalu,” kata Ahsan.

Baca Juga: Potret Luluh Lantak Desa Rogo di Sigi usai Diterjang Banjir Bandang

Berita Terkini Lainnya