BMKG Sulsel: Waspadai Kemarau Panjang hingga Oktober
Beberapa wilayah Sulsel alami kemarau ekstrem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan memperkirakan musim kemarau tahun ini berlangsung hingga Oktober 2019. Masyarakatpun diminta mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari musim kemarau panjang tersebut.
"Dan prediksi hujan mulai masuk pada November nanti," sebut Kepala Stasiun Klimatologi Maros, dan meliputi Wilayah Sulawesi dan Maluku, Hartanto, seperti dikutip dari situs Antara, Senin (9/9).
Baca Juga: Merunut Jejak Panjang Terorisme di Sulawesi Selatan
1. Kekeringan di berbagai wilayah bisa memicu kebakaran hingga krisis air bersih
Musim kemarau yang masih berlangsung menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai dampak kekeringan ini, mulai dari memicu terjadinya kebakaran hutan, lahan hingga pemukiman warga.
Saat ini, imbuh Hartanto, terjadi kekeringan meteorologis--seperti adanya krisis kualitas dan kuantitas air bersih, hingga bisa berdampak pada kesehatan diakibatkan cuaca yang panas dengan temperatur di atas 40 derajat celcius, kekeringan, dan angin kencang.