Taman Bacaan Pelangi Dirikan Green Library Pertama di Maros
Kolaborasi dengan The Body Shop
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maros, IDN Times - Sebanyak 261 anak SDN 48 Bonto Kapetta di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini mendapatkan akses buku bacaan yang berkualitas melalui perpustakaan ramah anak dengan konsep “Green Library”. Perpustakaan itu didirikan oleh Taman Bacaan Pelangi berkolaborasi dengan The Body Shop Indonesia.
Hal ini merupakan bentuk terobosan baru mencintai lingkungan melalui perpustakaan, di mana seluruh mebel yang ada di perpustakaan terbuat dari bahan daur ulang kemasan kosong botol produk The Body Shop.
Acara peresmian dihadiri oleh Bupati Kabupaten Maros Chaidir Syam serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros Husair Tompo pada hari Senin (1/11/2022).
“Atas nama masyarakat Kabupaten Maros, saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Taman Bacaan Pelangi atas kepedulian dan upayanya dalam membantu meningkatkan kebiasaan membaca anak-anak serta peningkatan kualitas guru di Maros. Perpustakaan ramah anak ini menjadi kolaborasi yang baik untuk kedepannya demi peningkatan mutu kualitas pendidikan,” kata Chaidir dalam siaran pers diterima IDN Times.
1. Upaya TB Pelangi meningkatkan minat literasi di Maros
Literasi merupakan hal dasar yang wajib dikuasai oleh setiap anak. Menurut data kemendikbud dalam Rapor Pendidikan Publik 2022 yang merupakan hasil Asesmen Nasional 2021 bahwa tingkat kemampuan literasi SD baik itu tingkat SD pada Provinsi Sulawesi Selatan, tingkat SD se-Kabupaten Maros adalah di bawah kompetensi minimum. Artinya kurang dari 50% siswa telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca.
Salah satu faktor pendukung literasi adalah sarana prasarana yang memiliki kualitas yang baik.
Kondisi perpustakaan di Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh data Kemendikbud statistik persekolahan SD tahun 2020-2021 menunjukan bahwa dari 5.681 perpustakaan sekolah dasar baik negeri maupun swasta di provinsi Sulawesi Selatan, ternyata yang mengalami kondisi kerusakan ringan maupun kerusakan sedang, sebanyak 3.503 perpustakaan (62%). Berdasarkan data tersebut menunjukan jumlah kondisi perpustakaan di Provinsi Kabupaten Sulawesi Selatan mengalami kerusakan lebih banyak dibanding dengan kondisi yang baik.
”Ini adalah bentuk kepedulian dari mitra Pemerintah dalam hal ini Taman Bacaan Pelangi untuk membantu Pemerintah Kabupaten Maros dalam bidang literasi untuk penyediaan perpustakaan yang memiliki kondisi lebih baik. Pemerintah Kabupaten Maros juga turut memberikan perhatian agar anak mencintai buku-buku melalui literasi dasar dan lingkungan dengan konsep Green Library,” kata Husair Tompo.