TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Sulsel Sebut Menteri Nasir Tidak Perlu Impor Rektor Asing

"Bagi saya, kita tidak kekurangan orang hebat"

IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menilai rencana Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendatangkan rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia, tidak perlu dilakukan.

"Kalau masih ada orang Indonesia yang mampu, kenapa kita harus mengambil [rektor] dari luar," ujar Nurdin kepada wartawan di Makassar, Selasa (13/8).

Baca Juga: Nurdin Abdullah Akui Copot Pejabat Pemprov Tanpa Mekanisme

1. Nurdin memahami tujuan Kemenristekdikti

IDN Times / Istimewa

Meski begitu, Nurdin tetap memahami tujuan pemerintah pusat mengundang rektor dari luar negeri. Menurutnya, pemerintah ingin mutu lulusan perguruan tinggi lebih baik lagi. Namun begitu, Nurdin yakin masih banyak orang Indonesia yang memiliki kapasitas mumpuni untuk menjadi pimpinan perguruan tinggi.

"Bagi saya, kita tidak kekurangan orang hebat. Cuma memang kita harus membuat rekrutmen secara profesional," ujar mantan bupati Bantaeng dua periode itu.

2. Kemenristekdikti mengejar ranking dunia

google.com

Dalam siaran pers resmi Kemenristekdikti pada (27/7), dijelaskan bahwa Menteri Nasir akan mengundang rektor dari luar negeri untuk mendongkrak ranking perguruan tinggi Indonesia di mata dunia.

"(Kita nanti tantang calon rektor luar negerinya) kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia," jelas Nasir.

Baca Juga: Tegaskan Keluarga Tak Terlibat Proyek, Nurdin Abdullah: Lillahi Ta'ala

Berita Terkini Lainnya