Aktivitas Kampus setelah Pandemik, Rektor Unhas: Go Forward Better!
Prof. Dwia desak pemerataan akses internet di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, kehidupan masyarakat setelah pandemik virus corona atau COVID-19 tidak akan sama seperti sebelumnya, termasuk dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu, menurut Dwia, berbagai hal perlu diatur ulang pada proses pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi di saat dan setelah pandemik. Di antaranya terkait penataan ulang prioritas penelitian yang dilakukan seluruh perguruan tinggi.
"Belajar dari pandemik ini, kita harus pentingkan tema riset yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan dan meneliti tentang keanakeragaman hayati," kata Dwia dalam kegiatan webinar bertema "New Normal or The Great Reset: Life After Pandemic COVID-19" yang digelar IDN Times, Jumat (12/6).
1. Infrastruktur pendidikan harus dikembangkan
Pandemik COVID-19 memaksa seluruh mahasiswa dan dosen untuk menjalani proses perkuliahan secara online atau daring. Hal itu, kata Dwia, bukan tidak mungkin untuk terus dilanjutkan pada masa mendatang.
Karena itu, Dwia meminta pembenahan infrastruktur pendukung pembelajaran daring harus jadi perhatian pemerintah. "Yang paling penting soal equity. Apakah semua anak punya akses internet yang bagus," ucap Dwia.
Kesulitan akses internet dirasakan salah satu mahasiswa Unhas. Dwia menceritakan, seorang mahasiswa di kampusnya harus memanjat menara masjid di kampung demi mencari sinyal internet agar bisa menjalani bimbingan skripsi. Sayangnya, mahasiswa tersebut terjatuh dari menara itu.
Baca Juga: Respons COVID-19, Unhas Sediakan Layanan Konsultasi Psikologi Gratis
Baca Juga: Unhas Konfirmasi Tiga Pegawainya Positif COVID-19